YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Mobil-mobil modern biasanya sudah dilengkapi dengan power window untuk membuka dan menutup kaca jendela.
Hal itu tentu saja mempermudah pengendara, khususnya ketika harus membuka dan menutup kaca jendela seperti di gerbang tol dan lain sebagainya.
Namun, seiring pemakaian kemampuan power window bisa menurun, kaca jendela menjadi berat ketika ditutup. Apa yang menyebabkan kaca jendela mobil berat untuk ditutup?
Baca juga: Beberapa Penyebab yang Bikin Power Window Macet
Mekanik Aha Motor Spesialis Nissan & Datsun, Anang Wahyu mengatakan penyebab kaca jendela berat untuk ditutup bisa dari beberapa komponen, ada yang bisa direpair dan ada yang harus diganti.
“Ada banyak penyebab kaca jendela berat untuk ditutup, bisa karena motor power windownya yang sudah lemah, bisa dicoba diperbaiki atau diganti bila memang roda giginya yang aus, bisa juga dari rel kacanya yang butuh pelumasan,” ucap Anang kepada Kompas.com, Minggu (18/9/2022).
Dia mengatakan motor power window bisa menjadi penyebab utama karena komponen ini bisa rusak seiring usia pemakaian.
Baca juga: Cara Sederhana Merawat Power Window agar Awet Terus
“Motor power window yang lemah tentu akan keberatan untuk menutup kaca jendela, namun bisa juga relnya kering sehingga berat, bisa dicoba dilumasi rel kacanya untuk memperlancar laju kaca,” ucap Anang.
Dia juga menjelaskan penyebabnya bisa dari bentuk pintu yang sudah tidak presisi sehingga kaca menjadi tegang.
“Biasanya kalau mobil pernah mengalami kecelakaan, terus perbaikannya tidak bagus, bisa saja pintu menjadi kurang presisi, sehingga kaca tidak memiliki tempat yang pas untuk menutup,” ucap Anang.
Baca juga: Segini Biaya Perbaikan Power Window yang Rusak
Selain itu, kaca jendela berat untuk ditutup bisa karena baterai atau aki mobil sudah mulai lemah. Seperti yang diketahui sumber tenaga motor power window adalah listrik dari baterai.
Jadi, penyebab kaca jendela mobil berat untuk ditutup bisa karena baterai lemah, motornya lemah, rel kaca butuh pelumasan dan bentuk pintu yang tidak presisi karena pernah kecelakaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.