JAKARTA, KOMPAS.com - Alva, produsen sepeda motor listrik asal Indonesia, merupakan salah satu merek yang tidak memakai sistem swap battery atau sistem tukar baterai.
Baterai Alva bisa dicopot tapi bukan ditukar melainkan dicas biasa. Alva juga membuat SPKLU fast charging atau pengisian cepat dengan nama boost charge station di sejumlah titik.
Baca juga: Alva Target Bangun 200 Titik Boost Charge Station
Purbaja Pantja, Chief Executive Officer PT Ilectra Motor Group, produsen motor listrik Alva, mengatakan, Alva percaya boost charge station dapat mempermudah aktivitas para pengguna motor Alva.
"Kami percaya bahwa perkembangan motoris ini akan lebih meningkat lagi dengan kemudahan yang diberikan oleh Alva untuk konsumen," kata Purbaja yang ditemui belum lama ini.
Sebetulnya konsep fast charging untuk motor listrik kurang lebih sama seperti mobil listrik. Bedanya saat ini tak banyak baterai motor listrik yang siap pakai pengisian cepat.
Seperti diketahui, mobil listrik tidak pakai sistem tukar pakai tapi isi daya di SPKLU atau isi daya di rumah pribadi pakai wall charger.
Baca juga: Modus Baru, Komplotan Pencuri Laptop di Bus Tutupi Kamera CCTV
"Kalau mobil, ceritanya sedikit lain ya. Kalau mobil memang dari dulu itu secara teknologi itu hampir semuanya itu fast charging, karena secara kWh-nya lebih besar dan lain-lain," katanya.
"Tapi kalau motor kan bukan seperti itu, dan kalau motor itu bukan masalah charging-nya saja, tapi motornya pun secara teknologi juga harus mempunyai boost charge teknologi," katanya.
"Jadi motornya juga harus disiapkan. Jadi, nggak semua motor yang ada itu bisa siap dengan
benar-benar boost charge (fast charging)," ujarnya.
Purbaja mengatakan, saat ini Alva sudah memiliki 17 titik boost charge station dan targetnya menyentuh 200 titik.
Baca juga: Rapor Penjualan Hino di 2024, Market Share Turun tapi Masih Teratas
"Saat ini kita punya 17 titik boost charge station (stasiun pengisian daya). Tahun ini kita target di 200 lokasi (titik) di seluruh Indonesia. Tidak hanya Jabodetabek tapi semua kota besar Jawa Bali seperti Bandung, Surabaya, dimana mulai banyak pengguna Alva," ujarnya.
Baca juga: Volkswagen Siap Luncurkan Mobil Listrik Murah ID.Every1 pada 2027
Purbaja menyebut 200 titik boost charge station ini akan membentang di sepanjang jalur Jawa hingga Bali.
SPKLU milik Alva memiliki spesifikasi daya 500-840 watt, dengan total daya 8 kW yang bisa dipakai untuk dua unit motor listrik.
Alva mengklaim baterai motor listrik dapat terisi dari 20 persen sampai 100 persen dengan waktu pengecasan kurang lebih 1 jam 17 menit di Boost Charge Station. Adapun normalnya butuh waktu sekitar 4 jam untuk mengecas dari 20 persen ke 100 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.