Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Semua Mobil Dipaksa Minum Pertamax Turbo, Ketahui Dampaknya

Kompas.com - 06/09/2022, 09:22 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi resmi naik. Bahkan, termasuk juga yang non subsidi, seperti Pertamax.

Harga Pertamax naik dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter. Padalah, pengguna BBM jenis ini cukup banyak.

Baca juga: Efek Mengoplos Revvo 89 Dengan Pertamax Turbo

Harga bensin dengan nilai oktan atau RON 92 ini selisihnya jadi berdekatan dengan Pertamax Turbo dengan RON 98. Harga Pertamax Turbo saat ini Rp 15.900 per liter.

Mobil sedang mengisi bensin subsidi.Tribunnews/ Nurudin Mobil sedang mengisi bensin subsidi.

Selisih harga yang tak banyak tersebut membuat sebagian orang beralih ke Pertamax Turbo. Banyak yang berpikiran tanggung, dengan selisih harga yang tak banyak, lebih baik pakai RON yang lebih besar.

Padahal, mengisi bensin pada kendaraan seharusnya disesuaikan dengan kebutuhan mesin. Bukan semata-mata RON lebih besar, lantas lebih bagus.

Baca juga: Mobil Apa yang Cocok Minum Pertamax Turbo?

Tri Yuswidjajanto, dosen Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB), mengatakan, jika RON yang digunakan terlalu tinggi, misalkan seharusnya pakai RON 92, lalu yang dipakai Pertamax Turbo atau Shell V-Power yang RON 95, akibatnya ngempos atau tidak ada tenaganya.

Petugas SPBU Shell mengisi bahan bakar minyak (BBM) beberqapa waktu lalu.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Petugas SPBU Shell mengisi bahan bakar minyak (BBM) beberqapa waktu lalu.

"Tapi, tergantung juga kendaraannya, kalau mobil atau motornya bisa menggeser sendiri timing pengapiannya, jadi lebih maju atau menjauh dari titik mati atas, maka tenaganya akan membaik. Emisi yang dihasilkan juga akan semakin rendah," ujar Tri, kepada Kompas.com, Minggu (4/9/2022).

Tri menambahkan, jika yang digunakan mobil atau motor lawas, yang timing pengapiannya tidak bisa bergeser hingga optimal untuk yang RON-nya tinggi, maka malah hilang tenaganya.

Baca juga: Efek Mengoplos Revvo 89 Dengan Pertamax Turbo

Ilustrasi ruang bakaryoutube.com Ilustrasi ruang bakar

"Selain itu, jadi boros dan emisi yang dihasilkan juga tinggi. Kalau mau demikian, sebaiknya dibawa ke bengkel agar dilakukan tune up untuk diubah timing pengapiannya," kata Tri.

Tri menambahkan, kalau sudah diubah oleh bengkel, jangan pakai bensin yang RON-nya rendah lagi. Sebab, mesinnya bisa mengelitik atau terjadi knocking di ruang pembakaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau