Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 24/08/2022, 15:31 WIB
|

KLATEN, KOMPAS.com - Mobil tua bangka alias motuba, banyak yang masih menggunakan karburator pada sistem pencampuran bahan bakar dan udara.

Hal itu tentu saja tidak seefisien mesin-mesin modern yang sudah menggunakan injektor dan sistem yang lebih lengkap.

Karena itu, upaya menghemat bahan bakar pada motuba tidak bisa mencapai hasil yang sama dengan mesin modern. 

Pemilik Bengkel Juna Speed Hariono mengatakan, penghematan bahan bakar pada motuba bisa dilakukan dengan memaksimalkan setelan mesin.

Baca juga: Auto2000 Memastikan Motuba Toyota Bisa Servis di Bengkel

Ilustrasi Toyota Soluna yang dijual di salah satu bursa mobil bekas daring Ilustrasi Toyota Soluna yang dijual di salah satu bursa mobil bekas daring

“Sebagian orang percaya dengan alat penghemat bahan bakar atau obat-obatan aditif, tapi saya lebih percaya pada pemaksimalan setelan mesin, jika mesin sudah disetel maksimal, dan hasilnya bagus, maka itu sudah cukup,” ucap Hariono kepada Kompas.com, Rabu (24/8/2022).

Lebih lanjut Hariono menjelaskan, setelan mesin merupakan kunci utama untuk performa, hal itu juga sangat berkaitan dengan konsumsi bahan bakar.

“Bila hasilnya bagus, businya dicek setelah melakukan penyetelan dan pembersihan sebelumnya kok sudah tidak hitam, maka itu sudah maksimal, kalau pelanggan masih mengatakan masih boros, ya mohon maaf itu memang kemampuan mesinnya seperti itu,” ucap Hariono.

Baca juga: Pemilik Motuba Wajib Tahu Soal Sistem Karburasi

Toyota Kijang Generasi IVTAM Toyota Kijang Generasi IV

Hariono mengatakan, untuk mobil-mobil tua yang masih menggunakan karburator memang tidak bisa dibandingkan dengan mesin-mesin modern.

Dari segi teknologinya saja sudah berbeda, maka dari itu kemampuan dasar mesinnya bisa dipastikan juga berbeda dalam menghemat bahan bakar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke