Pemilik Motuba Wajib Tahu Soal Sistem Karburasi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Bagi pemilik motuba penting memahami sistem karburasi. Pada mesin bensin konvensional atau mesin yang masih menggunakan karburator sebagai alat pencampuran bensin dan udara, ada istilah idle up atau penaikan putaran mesin ketika dalam kondisi tertentu.

Nah, pada mesin konvensional sering terjadi masalah pada sistem idle up yang dimaksud. Seperti ketika mesin stasioner, putaran mesin malah terlalu rendah atau terlalu tinggi, begitu juga ketika AC dinyalakan putaran mesin malah drop dan sejenisnya.

Pemilik Bengkel Mamat Spesialis Karburator Rohmat, mengatakan di mesin karburator ada namanya idle up yang bertujuan untuk mengantisipasi putaran mesin drop ketika mesin mendapatkan beban.

Baca juga: Pentingnya Gabung Komunitas untuk Pemilik Motuba Pemula

Erwin Setiawan Karburator

“Secara umum ada tiga sistem idle up yaitu untuk AC, lampu dan kipas, ketika ketiga komponen itu bekerja maka mesin akan mendapatkan beban tambahan, itu berpeluang membuat putaran mesin drop jadi seakan mesin mau mati ketika sistem idle up tidak bekerja,” ucap Rohmat kepada Kompas.com, Senin (15/8/2022).

Dia mengatakan idle up diperlukan agar pengendara merasa nyaman saat menggunakan mobil di jalan. Biasanya, tanpa idle up yang bagus mesin menjadi lebih mudah mati karena putaran mesin menjadi terlalu rendah.

“Sistem idle up sendiri memanfaatkan kevakuman di dalam intake, nah kevakuman tersebut diatur oleh solenoid yang terhubung dengan saklar, jadi ketika AC atau lampu atau kipas kerja, maka secara otomatis solenoid membuka sehingga kevakuman aktif, lalu diteruskan ke tuas pendorong throttle,” ucap Rohmat.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Radiator Motuba Tidak Boleh Diisi Coolant?

Dia mengatakan tuas throttle itu lah yang membuat putaran mesin naik sehingga tidak terjadi drop. Berbeda dengan mobil-mobil modern yang sudah diatur oleh komputer.