Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suzuki Jamin Limbah Baterai Lithium-ion Ertiga Hybrid Diproses dengan Baik

Kompas.com - 18/08/2022, 19:12 WIB
Serafina Ophelia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Bicara soal kendaraan listrik termasuk hybrid juga memiliki limbah yang harus diproses dengan baik agar tidak mencemari lingkungan.

Pembuangan limbah baterai lithium yang tidak bertanggung jawab justru dapat berbahaya bagi lingkungan dan memiliki efek yang buruk.

Terkait hal tersebut, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menjamin bahwa limbah baterai, terkhusus yang digunakan oleh kendaraan hybrid Suzuki, All New Ertiga Hybrid akan diproses dengan baik dan bertanggung jawab.

Baca juga: Suzuki Berikan Layanan Purna Jual untuk Pemilik Ertiga Smart Hybrid

Sehingga, limbah baterai yang dihasilkan dari kendaraan hybrid nantinya tidak mencemari lingkungan dan didaur ulang untuk digunakan lagi.

"Kita sudah kerjasama dengan pihak ketiga, yang mana pihak ketiga tersebut sudah tersertifikasi oleh pemerintah. Dia bisa membawa, mengolah, dan memanfaatkan (limbah baterai lithium-ion). Ini poin yang sangat penting," ucap Adhi di ICE BSD, Kamis (18/8/2022).

Ia menegaskan, tidak sembarang pihak bisa mengambil dan mengolah limbah baterai tersebut. Namun, ada kualifikasi tertentu yang harus dipenuhi.

Suzuki Ertiga Smart HybridKOMPAS.com/STANLY RAVEL Suzuki Ertiga Smart Hybrid

Baca juga: 6 Mobil Termahal di GIIAS 2022, Paling Mahal Tembus Rp 7,7 Miliar

"Yang berhak membawa wajib memiliki transportasi, pengolahan dan pemanfaatan. Jadi ini yang kita lakukan dan kita ikuti dari regulasi pemerintah," ucap dia.

Mengenai hasil daur ulang baterai tersebut, Head of 4W Service Area PT SIS Purnomo Adi menjelaskan bahwa bentuknya sudah tidak bisa diketahui, alias sepenuhnya diserahkan ke pihak ketiga.

"Jika sudah didaur ulang, mungkin kita sudah tidak bisa tahu (bentuknya). Tetapi bentuknya yang sempat kami lihat sendiri, bahwa salah satunya yang cukup bermanfaat adalah bisa dibentuk menjadi seperti batu bata," ucap dia, Kamis.

Yang terpenting, ia menjelaskan bahwa pihak ketiga yang mengurus limbah baterai ini sudah tersertifikasi dan merupakan perusahaan Indonesia, dengan izin yang memadai. Namun, ia belum mau menyebutkan perusahaan mana yang menjadi pihak ketiga sebagai pendaur ulang limbah baterai tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com