JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil off-road umumnya menggunakan penggerak 4X4 untuk menghadapi medan berat. Namun untuk tingkat ringan-medium, mobil dengan penggerak semua roda atau AWD dianggap cukup.
Julian Johan, atlet reli dan 4X4, menjelaskan perbedaan antara mobil 4X4 dan AWD terletak pada transmisinya. Mobil 4X4 biasanya dilengkapi dengan transfer case yang memungkinkan pengaturan perpindahan daya ke roda.
Baca juga: Juara Dunia MotoGP 2024, Helm Alpinestars Jorge Martin Jadi Sorotan
“Kalau mobil 4X4 memiliki transfer case yang dapat mengubah rasio gear tinggi (high) dan rendah (low),” ujar Jeje, sapaanya, saat ditemui di Puncak, Bogor, Jawa Barat, belum lama ini.
"Mobil 4X4 mudah dikenali karena memiliki tuas khusus dengan pilihan 2H, 4H, dan 4L. Ada model yang masih menggunakan tuas manual, atau menggunakan kenop elektrik pada model modern," katanya.
Secara kemampuan off-road, mobil 4X4 dianggap lebih tangguh. Namun, Jeje menekankan bahwa bukan berarti mobil AWD tidak punya kelebihan untuk melintasi jalur non aspal.
Baca juga: Seremoni Juara Dunia MotoGP 2024 Jorge Martin, Hasta La Vista, Baby
"Bukan berarti mobil AWD tak punya kelebihan dibandingkan mobil 4X4, sebab mobil 4X4 pakai ladder frame yang buat sebagian orang tidak atau kurang nyaman untuk digunakan off road atau harian," katanya.
Saat ini ada beberapa mobil AWD yang dirancang dengan kemampuan off road, seperti Chery J6 yang dijadwalkan meluncur pada akhir 2024, serta berbagai model Subaru yang pakai transmisi S-AWD.
“Dengan Chery J6 yang berbasis monokok, AWD-nya akan lebih nyaman untuk digunakan baik di medan off road maupun jalan raya. Bagi sebagian orang, kenyamanan lebih dibutuhkan,” kata Jeje.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.