Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Komponen yang Bikin Performa Mobil Kembali Optimal

Kompas.com - 14/08/2022, 12:12 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Tak sedikit pemilik mobil sering mengeluhkan performa mesin yang lama-kelamaan terasa loyo. Hal ini bisa disebabkan berbagai macam permasalahan teknis dari komponen utama. 

Salah satunya soal minimnya perawatan berkala. Dampak yang dirasakan sangat beragam, dari akselerasi yang turun sampai konsumsi BBM jadi lebih boros.

Hal tersebut bisa dijadikan indikator awal yang menandakan bila mobil butuh mendapat perhatian khusus. 

Baca juga: Benar atau Tidak, Mobil Tua Tak Boleh Pakai Oli Encer?

Menurut Bambang Tri Widayat Foreman Astra Daihatsu Majapahit Semarang, performa mesin yang turun bisa dikembalikan melalui treatment ke beberapa komponen penting, yakni ;. 

Jalur bahan bakar dari filter bensin, injektor dan busi yang kotor berakibat pasokan bahan bakar terlambat. Kemudian, sistem pembakaran mesin ikut menyesuaikan yang berdampak ritme kerja ruang bakar lebih lama. 

 

Mekanik bengkel resmi Toyota melakukan perawatan berkala. Sesuai jadwal perawatan rekomendasi pabrikan Toyota, pemilik kendaraan wajib mengikuti prosedur servis 6 bulan. Dicky Aditya Wijaya Mekanik bengkel resmi Toyota melakukan perawatan berkala. Sesuai jadwal perawatan rekomendasi pabrikan Toyota, pemilik kendaraan wajib mengikuti prosedur servis 6 bulan.

"Pertama, fokus perawatan membersihkan komponen-komponen utama jalur bahan bakar. Filter bahan bakar yang kotor berpengaruh terhadap pasokan bahan bakar yang masuk ke injektor," ucap Bambang dihubungi Kompas.com, Minggu (14/8/2022). 

  • Ruang Bakar

Mekanik bengkel resmi Astra Isuzu Majapahit, sedang melakukan perawatan injektor mesin.Dicky Aditya Wijaya Mekanik bengkel resmi Astra Isuzu Majapahit, sedang melakukan perawatan injektor mesin.

Selanjutnya, menurut Bambang, urutan perawatan masuk ke area ruang bakar. Biasanya, kotoran karbon yang menumpuk bisa menyebabkan power tenaga mesin turun. 

Dengan demikian, kepala piston dan ruang bakar yang bersih kompresi pembakaran akan tetap baik. 

Baca juga: Korelasi Busi yang Tak Sehat Bikin Mobil Boros BBM

"Area ruang bakar mesin yang bersih berdampak rasio kompresi pembakaran tidak terganggu. Nilai plusnya tarikan mesin enteng dan bensin bisa irit," ucap Bambang. 

Boks filter udara Toyota AvanzaDok. YouTube Andiazuno Boks filter udara Toyota Avanza

Usai jalur bahan bakar dan ruang bakar bersih, dilanjutkan perawatan jalur masuknya udara. Filter udara yang kotor bisa mempengaruhi data koreksi ECU terkait informasi pasokan udara ke ruang bakar. 

"Kalau pasokan udara terhambat, perangkat ECU akan menyesuaikan data kebutuhan udara dan bahan bakar yang tidak seimbang. Jadi, kebutuhan BBM tidak sesuai dan berakibat konsumsi bensin lebih boros," kata Bambang. 

Busi NGKNGK Busi NGK

Tak hanya itu, Bambang mengatakan, busi yang kondisinya terlalu kotor bisa berpengaruh pada tarikan mesin dan konsumsi BBM.

Karena itu, tahap akhir pembersihan elektroda busi dinilai tepat agar bisa mengembalikan performa ideal. 

Baca juga: Mitos atau Fakta, Melepas Filter Udara Bikin Mesin Mobil Makin Garang?

"Pemeriksaan kondisi busi agar pengapian kembali normal. Bisa dilihat juga gap celah busi, kalau terlalu renggang lebih baik diganti," tutup Bambang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau