Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hyundai Palisade Sudah Euro 4, Jangan Minum Solar Sembarangan

Kompas.com - 06/08/2022, 09:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) belum lama ini resmi meluncurkan Hyundai Palisade facelift di Indonesia. (SUV) bongsor asal Korea Selatan ini mendapat beberapa penyegaran baik dari sisi eksterior, interior, maupun fitur.

Sebagai informasi, Hyundai Palisade facelift dibekali mesin diesel R. 2.2 L CRDI 4 silinder segaris dengan teknologi e-VGT dan transmisi otomatis 8 kecepatan.

Konfigurasi mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga maksimal 200 Ps di 3.800 rpm dan torsi puncaknya mencapai 440 Nm di 1.750 sampai dengan 2.750 rpm.

Baca juga: Alasan Hyundai Palisade Varian Terlaris Tanpa Interior Hitam

Menyoal bahan bakar yang dikonsumsi, Sugiartono, Technical Manager Before Service Department PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) menyarankan, pemilik Hyundai Palisade sebaiknya menggunakan bahan bakar diesel dengan Cetane Number (CN) 53 atau setara dengan Pertamina Dex.

“Kalau Hyundai Palisade minimal Pertamina Dex, karena sesuai dengan Euro4,” ucap Sugiartono, saat ditemui Kompas.com di Jakarta Selatan, Kamis (4/8/2022).

Tampilan ruang mesin Hyundai PalisadeKOMPAS.com/DIO DANANJAYA Tampilan ruang mesin Hyundai Palisade

Menurutnya, jika pemilik kendaraan menggunakan bahan bakar yang tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan akan memiliki dampak buruk pada mesin Hyundai Palisade.

“Sistem pada mesin diesel kan banyak, karena sulfurnya lebih besar, fuel system, injector, high pressure pump, kemudian bisa mengarah ke engine mechanical seperti piston dan segala macam. Jadi lebih massif nanti masalahnya. Sangat tidak kami rekomendasikan untuk bahan bakar yang (CN) di bawah,” kata dia.

Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan Saat Terlibat Tabrakan di Jalan Raya?

Sugiartono juga menjelaskan, pada buku servis juga sudah tertera bahwa akan ada perawatan ekstra apabila pengguna Hyundai Palisade menggunakan bahan bakar yang tidak sesuai.

“Akan ada filter yang diganti lebih cepat, itu semua sudah ada aturannya. Misal harusnya satu tahun atau 15.000 kilometer ganti (filter), tapi kalau pakai bahan bakar berkualitas rendah menjadi separuh, 5.000 atau 7.000 kilometer,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com