Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Laten, Asal Pasang Aksesori Kelistrikan pada Mobil

Kompas.com - 04/08/2022, 13:31 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Sampai saat ini, kasus mobil terbakar banyak terjadi baik saat sedang parkir atau mendadak dalam perjalanan.  

Rata-rata kasus kebakaran pada mobil dipicu masalah kelistrikan, yakni korsleting dari salah satu komponen.

Menurut Kepala Bengkel Toyota Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto, salah satu penyebab korsleting listrik berasal dari pemasangan aksesoris tambahan yang tidak sesuai. 

Baca juga: Menu SUV Murah Agustus 2022, Harga Rocky dan Creta Naik

Seperti tambahan audio, lampu, klakson, sampai strobo dan sirine yang sifatnya terkadang sampai merubah kelistrikan dari pabrikan mobil. 

Kabel body mobilDicky Aditya Wijaya Kabel body mobil

"Pasang kabel aksesoris kualitasnya tidak sebaik bawaan mobil. Khawatirnya, kalau sambungan kabel terkelupas atau sobek, arus listrik bisa bocor dan bersenggolan dengan kabel masa bodi," ujar Bambang kepada Kompas.com, belum lama ini. 

Menurut Bambang, pemasangan aksesoris wajib memperhatikan kualitas kabel, soket, dan sekring relay

Instalasi kabel yang tidak benar, akan rawan menyebabkan arus pendek yang bisa disebut korsleting. Dalam hal ini, kapasitas beban arus listrik relay melebihi batas wajar muatan kapasitor. 

Baca juga: Kenali Salah Satu Penyebab Mobil Terbakar

"Kasus ini bisa ditemui pada pemasangan lampu strobo atau rotator yang arusnya langsung di colok dari lampu rem," kata Bambang.

Modifikasi Avanza Veloz 2013 milik Eko Satriyanto Hadi pada bagian interior. Dicky Aditya Wijaya Modifikasi Avanza Veloz 2013 milik Eko Satriyanto Hadi pada bagian interior.

Hal ini juga berlaku untuk terminal aki. Lonjakan beban listrik imbas aksesoris yang besar konduktor aki jadi semakin terbebani.

Untuk itu, Bambang menyarankan sebaiknya sebelum pasang aksesoris tambahan pertimbangkan dahulu beberapa hal. Jangan sampai salah pasang berujung penyesalan. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com