JAKARTA, KOMPAS.com - Bus AKAP biasanya memiliki dua pengemudi selama perjalanannya. Mengingat satu kali jalan, bus bisa menempuh jarak ratusan kilometer dan memakan minimalm delapan jam.
Oleh karena itu, dua pengemudi tadi hadir agar bisa bergantian ketika lelah. Sehingga, perjalanan bisa tetap ditempuh tanpa melakukan istirahat terlalu lama.
Istilah dua pengemudi yang ada di bus AKAP biasanya dikenal dengan sebutan pengemudi tengah dan pengemudi pinggir. Sebutan tersebut sebenarnya juga punya arti, bukan cuma nama.
Baca juga: Kejar G20, Menhub Minta Produksi Bus Listrik Merah Putih Tepat Waktu
Anggota dari Forum Bismania Indonesia, Dimas Raditya mengatakan, sebutan untuk pengemudi pinggir ditujukan untuk driver yang bawa pertama, setelah istirahat baru digantikan pengemudi tengah.
“Disebut pinggir dan tengah itu karena dulu pembagian pengemudinya itu pinggir – tengah – pinggir. Biasanya yang lebih ngebut itu pengemudi yang tengah,” kata Dimas kepada Kompas.com, belum lama ini.
Jadi bisa dikatakan, pengemudi pinggir yang menyetir pada saat awal berangkat dan saat perjalanan mau berakhir.
Sedangkan pengemudi tengah, mengemudi ketika driver pinggir lelah. Setelah pengemudi tengah, bergantian lagi dengan driver pinggir.
Baca juga: Kebiasaan Pengemudi yang Bikin Transmisi Mobil Matik Cepat Rusak
“Namun pembagian tersebut sudah jarang berlaku saat ini. Sekarang pembagian istirahatnya berbeda-beda setiap PO nya. Sekarang bisa gantian empat sampai lima kali,” ucap Dimas.
Dimas juga mengatakan, untuk keahlian pengemudinya juga sudah lumayan rata. Apalagi dengan adanya jalan tol, semua pengemudi juga kencang menyetir busnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.