JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini terjadi kecelakaan fatal yang menimpa mobil murah alias low cost and green car (LCGC) di Jalan Raya Pusuk Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Mobil tersebut diduga mengalami rem blong hingga jatuh ke jurang sedalam 20 meter. Disinyalir insiden tersebut terjadi lantaran mobil memuat penumpang melebihi dari batas yang telah ditentukan.
“Iya memang mobil tersebut, yang ditumpangi korban melebihi kapasitas,” ucap Kasatlantas Polres Lombok Timur AKP Dony Wirasetiawan, dikutip dari Kompas.com, Kamis (14/7/2022).
Dari jenis mobil Datsun Go yang digunakan, seharusnya hanya berkapasitas lima orang. Namun, mobil itu ditumpangi delapan orang dan melewati jalan yang curam.
Akibat insiden tersebut, tiga penumpang meninggal dunia. Sementara lima orang sisanya alami luka parah.
Baca juga: Jangan Main Hakim Sendiri Saat Lihat Kecelakaan, Ada Pidana Hukumnya
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, membawa muatan atau barang itu ada aturannya.
“Jangan anggap remeh sekadar cari irit saja. Ketika tidak sesuai aturan, maka ban, suspensi, driver (pengemudi), struktur kendaraan akan bekerja diluar kemampuan dan akhirnya berujung celaka,” ucap Sony saat dihubungi Kompas.com belum lama ini.
Sony menambahkan, kendaraan yang muatannya berlebih sangat membahayakan. Jika overloading, kendaraan akan mudah sekali oleng dan terbalik karena suspensi dan ban sudah tidak mampu memberikan data dukung optimal.
“Kemudian jika over dimensi, fasilitas kabin itu terbatas sehingga barang-barang bawaan tidak boleh sedikitpun keluar melebihi lebar dan tinggi kendaraan,” kata Sony.
Hal senada juga diungkapkan oleh Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM). Menurutnya, kondisi kelebihan muatan akan sangat fatal karena membuat mobil overload.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.