Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Sampai Rem Mobil Blong, Cek Rem Sebelum Jalan

Kompas.com - 14/07/2022, 18:26 WIB
Serafina Ophelia,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rem blong umumnya jarang terjadi pada mobil pribadi. Saat terjadi, tidak jarang pengemudi panik dan tidak dapat melakukan tindakan pengamanan dengan tenang.

Ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab rem blong dan harus dikenali oleh pemilik kendaraan, sehingga bisa diantisipasi.

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi menjelaskan bahwa ada beberapa faktor penyebab rem blong, mulai faktor usia hingga kelalaian pemilik mobil dalam merawat kendaraannya.

Baca juga: Mengecek Fungsi Booster Rem, Ritual Wajib Sebelum Berkendara

"Rem blong bisa diakibatkan oleh kebocoran minyak rem, sehingga saat pedal rem diinjak, minyak rem tidak menekan ke kampas rem," ucap Didi kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Kanvas rem yang tipis atau habis juga dapat menjadi penyebab rem blong. Hal ini membuat rem tidak dapat bekerja secara maksimal, dan umumnya disebabkan oleh faktor usia kampas rem.

Minyak rem mendidih atau vapor lock yang disebabkan oleh kerja rem yang terlalu berat, juga dapat membuat rem tidak bekerja maksimal dalam mengurangi kecepatan kendaraan.

Timbul uap yang membuat rem menjadi tidak vakum. Hal ini bisa terjadi jika pemilik kendaraan hanya mengandalkan rem tanpa dibantu engine brake.

"Prinsip rem adalah vakum tidak boleh ada udara di dalam sistem pengereman," ucap Didi.

Baca juga: Kenali Tanda-tanda Kopling Mobil Manual Sudah Tipis

Selain itu, kondisi seal yang aus serta minyak rem yang tidak pernah diganti juga bisa membuat rem menjadi blong.

Oleh karena itu, pengemudi perlu rajin melakukan perawatan mobil, mulai dari pengecekan rutinn pada kondisi minyak dan selang minyak rem, juga rutin melakukan pemeriksaan mobil setelah 10.000 km, dan menguras serta mengganti minyak rem setiap enam bulan atau satu tahun sekali.

Pengecekan mandiri juga perlu dilakukan khususnya tiap sebelum menggunakan kendaraan. Hal ini ditegaskan oleh Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana.

"Cek komponen-komponen rem setiap hari saat pagi, sebelum berkendara. Piringan, selang dan minyak remnya," ucap Sony.

Perhatikan kondisi rem secara visual, serta mendeteksi jika ada hal-hal yang tidak biasa pada pedal rem. Misalnya, muncul bunyi atau bau yang sebelumnya tidak ada.

"Brake check setiap akan berkendara, lihat hal yang tidak biasa. Ada bunyi, bau, rasa yang aneh enggak," ucap Sony.

Kemudian saat berkendara, jangan sering mengerem secara kasar. Sony juga menyarankan pengemudi untuk menggunakan engine brake, agar kinerja rem bisa terbantu saat kendaraan akan diperlambat kecepatannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Kenapa Mobil Listrik Tidak Dibekali Dengan Ban Serep?

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Berapa Liter BBM yang Tersisa Saat Indikator Bensin Mobil Kelip?

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Rama Sahetapy dan Merdianti Octavia Hadir ke Rumah Duka Ray Sahetapy

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

150 Ucapan Idul Fitri 2025 dan Gambar Selamat Lebaran 1446 H buat Dikirim ke Medsos

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

50 Ucapan Selamat Idul Fitri 2025 "Taqaballahu Minna Wa Minkum" dan Balasannya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Jurnalis Juwita Diduga Dibunuh Kekasihnya, Oknum TNI AL, Jelang Pernikahan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

100 Link Twibbon Idul Fitri 2025 untuk Sambut Lebaran via Media Sosial

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Hasil Sidang Isbat: Idul Fitri 2025 Jatuh pada Senin 31 Maret

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Ray Sahetapy Sempat Berwasiat Ingin Dimakamkan di Kampung Halamannya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

70 Link Download Twibbon Idul Fitri 1446 H Keren untuk Dibagikan ke Medsos

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Shalat Ied Bareng Ivan Gunawan, Ruben Onsu: Semoga Saya Istiqomah

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Global

Beli Perhiasan Emas 15 Kg Tunai, Wanita Ini Tuai Kritik di Medsos

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau