Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Kenapa Motor Injeksi Tak Perlu Lama-lama Dipanaskan

Kompas.com - 09/07/2022, 13:31 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Memanaskan mesin sepeda motor injeksi, baik skutik atau batangan, tak perlu dilakukan berlama-lama. Cukup 1-3 menit, sudah bisa digunakan.

Pasalnya, dengan adanya perangkat ECU, mesin motor injeksi bisa menyesuaikan dengan kebutuhan sirkulasi oli mesin dan pasokan bahan bakar. 

Menurut Kepala Bengkel Yamaha Mataram Sakti Setyabudi Semarang Hari Santoso, suhu kerja mesin dan sirkulasi oli sudah terjadi sejak pertama kali mesin dihidupkan. 

Baca juga: Tes Honda ADV 160, Lebih Bertenaga

"Motor produksi baru untuk memanaskan mesin cukup 3 menit. Bahan bakar dan sistem pelumasan mesin telah bekerja sesuai setelan perangkat ECU," ucap Hari, kepada Kompas.com, belum lama ini. 

Bocoran fitur baru Honda ADV 160Screenshot Intagram @welovehonda_id Bocoran fitur baru Honda ADV 160

Hari menjelaskan, beberapa motor teranyar produksi Yamaha telah dilengkapi indikator thermosensor. Cairan radiator mendidih dengan suhu maksimal 100 derajat celcius sirkulasi tetap bekerja normal. 

"Pada suhu maksimal 100 derajat coolant radiator tetap tersirkulasi bisa. Kemudian, di atas 100 derajat waterpump sudah bekerja optimal," tuturnya. 

Baca juga: Tanpa Subsidi, Harga Pertalite Tembus Rp 17.200 dan Solar Rp 18.150

Test ride Honda ADV 160 di fasilitas safety riding AHM di Cikarang, Jawa Barat.Foto AHM Test ride Honda ADV 160 di fasilitas safety riding AHM di Cikarang, Jawa Barat.

Dia melanjutkan, sebaliknya bila indikator lampu check engine thermosensor berkedip bisa jadi indikasi kebocoran jalur radiator. 

"Check engine hidup bisa dibaca dari kode kedipan. Lebih amannya dengan cek volume isi reservoir radiator," tambahnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com