Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peran Penting Drive Belt pada Mobil, Rawan Putus

Kompas.com - 08/07/2022, 13:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Drive belt atau akrab disebut fan belt merupakan salah satu komponen yang wajib diganti secara rutin. Pasalnya, terbuat dari karet, jadi ketahanannya tidak lama.

Biasanya, bengkel resmi akan menyarankan melakukan penggantian setiap 40.000 Km atau jika kondisinya sudah jelek. Sehingga, bengkel yang baik pasti melakukan pengecekan kondisi drive belt setiap melakukan servis rutin.

Pengecekan secara rutin perlu dilakukan karena efek jika komponen ini putus di tengah perjalanan bisa menimbulkan masalah cukup serius.

Mobil yang awalnya berjalan baik-baik saja, tiba-tiba bisa mengalami AC tidak dingin, roda kemudi berat, aki drop, mobil mogok bahkan overheat.

Baca juga: Kenali Ciri-Ciri Fan Belt Mobil Sudah Minta Ganti

Fan beltFan belt Fan belt

Pemilik Sriyatin Car Spesialis Nissan & Datsun Agus Setiawan, mengatakan drive belt berperan sebagai penghubung putaran mesin dari poros engkol ke beberapa komponen yang membutuhkan putaran mesin.

“Alternator, pompa air, kompresor AC, dan pompa power steering jika masih pakai, itu digerakkan oleh drive belt. Karena dia (drive belt) menghubungkan putaran mesin dari puli crankshaft (poros engkol) dengan komponen yang membutuhkan gaya putar sebagai sumber tenaga,” ucap Agus kepada Kompas.com, Kamis (7/7/2022).

Agus menjelaskan jika drive belt putus mendadak, maka AC menjadi tidak dingin tiba-tiba karena tidak ada yang menggerakkan kompresor. Selain itu, Aki juga akan drop karena pengisian tidak aktif, alternator tidak berputar.

Baca juga: Bahaya Fan Belt Mobil Putus di Tengah Perjalanan

Ilustrasi mesin Honda Civic terbaru.headlightmag.com Ilustrasi mesin Honda Civic terbaru.

“Yang paling fatal sih kalau sampai terjadi overheat, karena pompa airnya tidak berputar. Roda kemudi juga tiba-tiba bisa menjadi berat, jika masih menggunakan fluida jelas karena pompa power steeringnya tidak berputar, jika sudah elektrik ya karena akinya drop tadi,” ucap Agus.

Tugas yang berat tersebut membuat drive belt rawan putus jika tidak diganti secara rutin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau