Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat di Lampu Merah, Lebih Baik Injak Rem atau Tarik Rem Tangan?

Kompas.com - 05/07/2022, 16:11 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengemudi di jalan raya, tentu akan bertemu dengan persimpangan dengan lampu lalu lintas. Ketika sedang berhenti di lampu merah, ada kebiasaan orang yang menginjak rem dan ada juga yang menarik rem tangan.

Dari kedua kondisi tersebut, memang punya beberapa keunggulan. Misalnya dengan menarik rem tangan, kaki pengemudi jadi bisa sedikit beristirahat. Sedangkan kalau pakai rem kaki, pengemudi jadi lebih waspada.

Tetapi sebenarnya mana cara berhenti yang lebih aman di lampu merah, apakah menginjak rem atau menarik rem tangan?

Baca juga: Ajang MotoGP Kehilangan Sosok Rossi

Daftar lampu merah dengan durasi terlama di Indonesia.Shutterstock/Eddy Fahmi Daftar lampu merah dengan durasi terlama di Indonesia.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, menginjak rem kaki saat sedang berhenti di lampu merah jauh lebih aman dibanding menarik rem tangan.

"Pertama rem kaki menyala, sehingga terlihat aktif dari belakang kalau sedang berhenti. Kedua, pedal rem diinjak maka posisi pengemudi siaga, tidak untuk alasan istirahat di jalan sekalipun sedang berhenti di lampu merah," kata Sony kepada Kompas.com, Selasa (5/7/2022).

Baca juga: Cara Benar Mengemudikan Mobil Transmisi Matik di Lampu Merah


Sony menyarankan, kalau memang mau berisitirahat, lebih baik cari tempat yang lebih aman, bukan saat menunggu lampu merah.

Terakhir adalah, pedal rem diinjak agar kendaraan tidak terkunci saat ditabrak dari belakang.

"Kalau rem parkir diaktifkan dan tertabrak dari belakang, benturannya akan lebih parah. Sedangkan kalau injak rem saja, benturan tadi jadi tidak fatal karena mobil tidak dalam kondisi terkunci," kata Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com