Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Ganti Ban Mobil Minimal Harus Sepasang?

Kompas.com - 23/06/2022, 14:22 WIB
Ruly Kurniawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ban merupakan salah satu komponen penting di mobil yang menopang beban dan memastikan pengendalian selalu stabil. Jadi bisa mengurangi potensi kecelakaan akibat lepasnya kendali pengemudi.

Seiring berjalannya waktu, komponen ini lama-kelamaan akan aus karena sering bergesekkan dengan permukaan aspal. Apabila kondisinya sudah melwati batas Tread Wear Indicator (TWI), maka ban harus diganti.

Namun sampai sekarang, masih banyak anggapan bahwa saat mengganti ban mobil dalam kondisi baru, sebaiknya beli minimal satu pasang. Guna, menjaga handling keadaan tetap nyaman dan aman.

Baca juga: Intip Kondisi Mesin Mobil dari Warna Oli

Ilustrasi ban mobil. PIXABAY/E BOUWEN Ilustrasi ban mobil.

Benarkah demikian? Menanggapi hal terkait On Vehicle Test Manager PT Gajah Tunggal Tbk, Zulpata Zainal mengungkapkan ternyata anggapan terkait tidak sepenuhnya benar.

Pemilik atau pengemudi bisa saja mengganti ban satu unit saja, asalkan pasangannya masih layak pakai supaya seimbang.

"Tidak masalah kalau mau beli ban satu juga, kalau memangnya perlunya satu. Yang tiga lagi kondisinya masih bagus misalnya," kata dia kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Zulpata juga menjelaskan, kalau memang belum ada dana yang cukup untuk membeli ban dan juga kondisi ban yang perlu diganti cuma satu, beli satu ban juga tidak masalah. Asalkan pemasangan ban baru tetap di bagian belakang.

Baca juga: Memasang Busi Ada Tekniknya, Bukan Sekadar Kencang

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

"Tetapi kalau yang tiga sudah tipis, ya kenapa juga tidak ganti minimal dua sekaligus yang baru, dan pemasangannya tetap yang baru ditaruh di belakang," ucap Zulpata.

Pemakaian ban baru di bagian belakang bukan tanpa alasan. Hal tersebut dimaksudkan untuk mencegah oversteer ketika mengemudi.

“Peranan ban belakang sangat besar sekali, lebih susah dikendalikan ketika oversteer. Kalau ban depan kan masih bisa dikontrol lewat setir. Tanpa melihat penggeraknya, tetap sama ban yang diganti yaitu ban belakang,” ujar Zulpata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau