SEMARANG, KOMPAS.com - Untuk mengetahui kondisi mesin mobil, selain harus ke bengkel pemilik juga bisa melakukan pengecekan dengan melihat warna oli.
Caranya cukup mudah, tinggal buka kap mesin dan tarik ujung dipstick yang biasa digunakan saat akan melihat volume pelumas.
Bila suda ditarik, tinggal melihat kondisi dan warna oli, apakah masih seperti baru, hitam kecokelatan, atau justru sudah menjadi putih.
Baca juga: Sama-sama Pakai CVT, Mana Lebih Menarik, Brio RS atau Sirion Facelift?
"Jika ada kerusakan diagnosa awal dari bunyi asing yang muncul saat mesin hidup. Dari warna oli itu untuk memperkuat analisa komponen apa yang rusak," ujar Paska Estu Wicaksono Technical Leader Toyota Nasmoco Pemuda Semarang kepada Kompas.com, Rabu (22/6/2022).
Kendaraan yang dipakai akan membuat warna oli berubah. Hitam pekat menjadi tanda bila mobil memiliki jam terbang tinggi dan bagian cylinder head dipenuhi endapan.
Umumnya kondisi tersebut terjadi saat mobil telah menempuh jarak antara 7.000 - 10.000 kilometer (km).
"Jika ada kebocoran cylinder head gejalanya pas dibuka tutup gasket ditemui kerak oli dan knalpot mengeluarkan asap," ucapnya.
Baca juga: Selain Isu Lingkungan dan Aturan, Ini Pentingnya Melakukan Uji Emisi
Meski demikian, deteksi awal kerusakan pada piston bisa diketahui dari suara idle mesin atau getaran yang timbul.
Hal senada juga diungkapkan Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM).
Menurut Didi, salah satu kerusakan yang juga bisa dideteksi dari warna oli mesih ketika terjadi kebocoran pada cairan radiator.
"Kondisi terjadi bila cylinder head radiator sudah bocor. Cairan radiator dan oli mesin tercampur, otomatis warnanya berubah jadi coklat susu," ujar Didi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.