Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memasang Busi Ada Tekniknya, Bukan Sekadar Kencang

Kompas.com - 23/06/2022, 10:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Busi adalah komponen penting pada kendaraan dengan mesin pembakaran dalam. Peran busi adalah sebagai pemantik agar campuran bahan bakar dan udara di ruang mesin terbakar.

Mengganti busi secara mandiri atau di rumah sebenarnya bisa saja di lakukan. Tetapi, cara untuk mengencangkan busi ketika dipasang ternyata ada tekniknya, bukan sekadar kuat saja.

Technical Support PT NGK Busi Indonesia Diko Octaviano mengatakan, banyak yang beranggapan saat memasang busi, harus diputar sekencang-kencangnya, padahal tidak seperti itu.

Baca juga: Kenali Ciri Busi Mobil yang Mulai Tak Optimal

Ilustrasi memasang busi mobilhttps://www.autozone.com/ Ilustrasi memasang busi mobil

"Mengencangkan busi itu dibagi berdasarkan diameter ulirnya. Secara umum, kencangkan busi cukup setengah lingkaran atau 180 derajat saja,” kata Diko kepada Kompas.com belum lama ini.

Jadi ketika memasang busi, pertama putar dulu dengan tangan. Setelah tangan tidak bisa memutar busi lagi, baru menggunakan kunci busi, cukup putar setengah lingkaran sudah kencang.

Selain itu, ada bahaya tersembunyi jika memasang busi terlalu kencang. Bagian ulir busi bisa putus, lalu pemanasan berlebih gegara panas yang diterima busi tidak bisa langsung dibuang ke bagian water jacket.

Baca juga: Jurus agar Mobil Tidak Ditabrak dari Belakang Saat di Jalan Tol


"Seperti baut saja, kalau kita over torque, bagian kepala non ulir dengan bagian yang ber-ulir bisa lepas,” kata Diko.

Kalau ulir busi sampai patah, maka bagian tersebut akan menancap di dalam mesin. Untuk mengeluarkannya, mesin harus dibongkar sehingga bisa menambah biaya tambahan untuk perbaikannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau