Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbahaya, Jangan Bawa Payung Sambil Berkendara Motor

Kompas.com - 15/05/2022, 18:31 WIB
Zulfana Khoirur Rijal,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak cara yang digunakan pengendara untuk menghindari paparan hujan. Menyediakan jas hujan di bagasi motor sudah jadi hal wajib untuk mengantisipasi hujan datang.

Tapi juga tidak jarang ada pengendara yang menggunakan payung sebagai penghalau air hujan. Selain tidak efektif melindungi tubuh dari air, menggunakan payung saat berkendara juga berbahaya.

Baca juga: Motor dengan Rem ABS Tidak Cocok Diajak Off-Road

Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, menggunakan payung saat mengemudi motor sama sekali tidak aman untuk dilakukan. Pasalnya, saat mengendarai sepeda motor, angin itu sangat berpengaruh.

Payung yang dibuka ketika berkendara akan menghambat angin sehingga drag force semakin besar. Semakin besar drag force tentu akan membahayakan dan bisa menghilangkan keseimbangan dari sepeda motor itu sendiri,” ujar Jusri saat dihubungi Kompas.com belum lama ini.

Hal ini tentu sangat berbahaya, bukan hanya bagi pengemudi motor itu sendiri tetapi juga pengemudi lain yang berada di sekitar orang tersebut.

“Jalan raya adalah ruang publik, ketika kecelakaan tunggal tidak masalah. Tetapi ketika kecelakaan di jalan raya bisa saja melibatkan orang-orang yang tidak berdosa yang berada di sekitar kita karena kecerobohan menggunakan payung,” kata Jusri.

Jusri juga menerangkan bahaya tidak akan berkurang walau payung tidak dipegang dan terpasang ke motor dengan tambahan alat.

Menurutnya, kondisi ini justru bisa membuat risiko kecelakaan lebih tinggi.

Baca juga: Cuaca Panas Indonesia, Tantangan Berat buat Pengendara Motor

Untuk keamanan dalam berkendara ketika hujan disarankan menggunakan jas hujan two piece yang fit dengan badan si pengemudi, sehingga tidak melambai-lambai.

“Kalau jas hujan once piece seperti ponco yang melambai itu bisa membahayakan jika kainnya bisa masuk ke komponen penggerak,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau