JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pembina Sistem Administrasi Manuggal Satu Atap (Samsat) Nasional berencana memperketat aturan penghapusan registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor yang tidak registrasi ulang sekurang-kurangnya dua tahun usai habis masa berlaku STNK.
Hal tersebut, guna mendorong pemilik kendaraan agar taat melaksanakan kewajiban pajaknya, sehingga data kepemilikan terkait sepeda motor atau mobil terus diperbaharui, di samping meningkatkan pendapatan nasional.
Pasalnya, berdasarkan database DASI - Jasa Raharja sampai Desember 2021 terdapat 40 juta kendaraan yang belum melunasi pajak.
Baca juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Jerman 2022, Bagnaia Raih Pole Position
Kemudian, bahasan soal transmisi mobil matik dengan model straight atau lurus, biasanya dilengkapi dengan sebuah tombol yang letaknya berada di bagian atas atau bawah gagang knob.
Bagi yang belum tahu, tombol tersebut merupakan realese button yang fungsinya menjadi pengaman agar tuas transmisi tak mudah bergeser ketika tersenggol dan lain sebaginya.
Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna mengatakan, tombol release ditekan ketika pengemudi akan memindahkan tuas transmisi dari posisi P ke R. Dengan demikian, sistem pengaman girboks akan bekerja untuk mencegah entakan.
Baca juga: Ini Tarif Resmi Beli Pelat Nomor Cantik
Selengkapnya, berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada hari Sabtu, 18 Juni 2022.
1. Ada 40 Juta Kendaraan yang Tidak Bayar Pajak, Siap-siap Data Dihapus
Jumlah ini merupakan 39 persen dari total 103 juta kendaraan yang tercatat di Kantor Bersama Samsat.
Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono mengatakan, kondisi terkait sungguh ironi sebab secara kasat mata kendaraan bermotor yang beroperasi di jalan raya semakin padat.
Lalu seiring dengannya, potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas di jalan yang membahayakan jiwa otomatis akan terus mengalami peningkatan.
Baca juga: Ada 40 Juta Kendaraan yang Tidak Bayar Pajak, Siap-siap Data Dihapus
2. Bukan Hiasan, Ini Fungsi Tombol pada Tuas Transmisi Mobil Matik
"Jika pengemudi mengoper perseneling tiba-tiba tanpa menekan tombol realese button, hentakan pada sistem transmisi bisa menyebabkan kerusakan komponen girboks seperti realese bearing, kampas matik, dan pinion gear matik aus," ucapnya kepada Kompas.com, Jumat (17/6/2022).
Suparna menjelaskan, cukup berbahaya bila sedang berkendara di kecepatan tinggi tiba-tiba posisi tuas transmisi bergeser. Untuk mencegah hal tersebut maka dilengkapi realese button.
Karena bila sampai tuas tanpa sengaja berpindah, alhasil dapat menimbulkan guncangan yang bisa merusak bagian girboks.
Baca juga: Bukan Hiasan, Ini Fungsi Tombol pada Tuas Transmisi Mobil Matik