JAKARTA, KOMPAS.com - Melakukan modifikasi mobil sebenarnya sah-sah saja dilakukan, namun bila berkaitan dengan masalah kelistrikan, risikonya cukup besar.
Modifikasi perangkat elektronik, seperti mengganti lampu, memasang head unit, dan lainnya kerap menimbulkan efek samping, salah satunya kebocoran arus.
Sebenarnya tidak hanya modifikasi, setiap kerusakan rangkaian listrik pada mobil juga dapat menyebabkan kebocoran arus.
Baca juga: Fungsi Overdrive pada Tuas Transmisi Mobil Matik
Kebocoran arus sendiri merupakan konsumsi daya listrik yang tidak dikehendaki. Artinya, arus listrik di aki bisa terbuang sia-sia lantaran adanya rangkaian listrik tambahan atau terjadinya kerusakan pada rangkaian listrik standar.
Bahkan dalam kondisi mesin mati, atau kunci kontak dicabut, rus listrik tetap berlangsung sehingga akan menguras daya aki.
Jadi tidak heran jika tiba-tiba aki drop, sehingga mobil tidak kuat starter begitu mesin akan dinyalakan.
Wawan, pemilik One Aki Ceper mengatakan, kebocoran arus kerap menjadi penyebab utama aki rusak, apalagi pada mobil yang jarang dipakai.
“Terutama untuk mobil yang jarang dipakai, maka hal itu bisa menyebabkan aki drop dan menyebabkan korosi di dalam elemen aki, semacam jamur yang bisa mengganggu sistem pengisian, jadi aki menjadi rusak karena tidak bisa menyimpan arus,” ucap Wawan kepada Kompas.com, Jumat (17/6/2022)
Sehingga, bila aki mobil tiba-tiba drop, selain memeriksa kondisinya baiknya juga baiknya juga melakukan pengecekan kebocoran arus agar masalah tersebut dapat diatasi dengan tuntas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.