JAKARTA, KOMPAS.com – Operasi Patuh Jaya 2022 digelar serentak dalam dua pekan kedepan. Selama 13- 26 Juni 2022, kegiatan ini akan menindak kendaraan yang melanggar aturan lalu lintas.
Sejumlah kebiasaan pengendara motor yang kerap membahayakan diri juga menjadi sorotan saat Operasi Patuh Jaya 2022. Salah satunya, yaitu pengendara motor menggunakan sandal jepit saat berkendara.
Baca juga: Adu Mulut Bos Dorna dengan Repsol yang Sebut MotoGP Mulai Membosankan
Meski sepele, menggunakan sandal jepit justru berdampak negatif pada keselamatan pengendara.
Jusri Pulubuhu, Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mengatakan, pada dasarnya ada dua rujukan untuk kelengkapan berkendara, yaitu minimal dan ideal. Sementara itu, sandal tidak termasuk dalam poin keduanya.
"Ideal itu seperti perlengkapan buat balap atau touring yang melindungi tubuh dengan standar tertentu. Sedangkan minimal itu seperti helm, sarung tangan, celana panjang dan sepatu," kata Jusri kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Jusri menyarankan agar pengendara motor memakai sepatu bukan sandal. Sepatu mampu membungkus kaki dengan lebih baik. Mengurangi risiko jika terjadi tabrakan, motor jatuh atau terserempet.
Baca juga: Sesuai Janji, TVS Siap Luncurkan New Ntorq 125 di Indonesia
Melengkapi hal tersebut, Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, sepatu yang baik untuk mengendarai motor ialah yang menutupi mata kaki. Sebab bisa melindungi kaki dari panas maupun saat terjadi kecelakaan.
“Sepatu yang menutupi mata kaki dapat mengurangi benturan ketika terjadi kecelakaan. Kalau mata kaki terkena cedera, penyembuhannya bisa lama, bahkan bisa cedera serius,” kata Agus kepada Kompas.com.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.