Sejumlah kebiasaan pengendara motor yang kerap membahayakan diri juga menjadi sorotan saat Operasi Patuh Jaya 2022. Salah satunya, yaitu pengendara motor menggunakan sandal jepit saat berkendara.
Meski sepele, menggunakan sandal jepit justru berdampak negatif pada keselamatan pengendara.
Jusri Pulubuhu, Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mengatakan, pada dasarnya ada dua rujukan untuk kelengkapan berkendara, yaitu minimal dan ideal. Sementara itu, sandal tidak termasuk dalam poin keduanya.
"Ideal itu seperti perlengkapan buat balap atau touring yang melindungi tubuh dengan standar tertentu. Sedangkan minimal itu seperti helm, sarung tangan, celana panjang dan sepatu," kata Jusri kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Jusri menyarankan agar pengendara motor memakai sepatu bukan sandal. Sepatu mampu membungkus kaki dengan lebih baik. Mengurangi risiko jika terjadi tabrakan, motor jatuh atau terserempet.
Melengkapi hal tersebut, Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, sepatu yang baik untuk mengendarai motor ialah yang menutupi mata kaki. Sebab bisa melindungi kaki dari panas maupun saat terjadi kecelakaan.
“Sepatu yang menutupi mata kaki dapat mengurangi benturan ketika terjadi kecelakaan. Kalau mata kaki terkena cedera, penyembuhannya bisa lama, bahkan bisa cedera serius,” kata Agus kepada Kompas.com.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/06/14/110249515/bahaya-jangan-mengendarai-motor-pakai-sandal-jepit