Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribut karena Ngebut di Jalanan Komplek, Ingat Etika di Jalan

Kompas.com - 02/06/2022, 18:01 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Viral video yang memperlihatkan pengemudi arogan yang tidak diterima saat ngebut di jalan perumahan. Pengemudi tersebut justru malah memukul orang yang menegurnya di pinggir jalan.

Dilansir dari Instagram @jabodetabek.terkini (2/6/2022), terlihat sebuah mobil berkelir putih yang melaju cukup cepat di sebuah jalan perumahan.

Seseorang yang berada di tepi jalan berusaha menegur pengemudi mobil tersebut. Namun karena tidak terima ditegur, mobil mundur kembali dan pengemudi langsung memukul korban yang merupakan warga komplek perumahan.

Baca juga: Dilarang Beli Pertalite, Apa Kategori Mobil Mewah?

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Jabodetabek Terkini (@jabodetabek.terkini)

 

Belum diketahui perkembangan kasus tersebut. Namun aksi ini sempat terekam CCTV rumah korban, dan korban harus dilarikan ke rumah sakit terdekat karena kabarnya mengalami luka di bibir.

Sementara itu, lokasi kejadian kabarnya berlangsung di Perumahan Taman Sari Puspa Lembah Hijau Lippo Cikarang, Desa Serang, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi pada Sabtu (28/05/2022).

Menanggapi kejadian ini, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, pengemudi harus memiliki etika ketika berkendara di jalan dengan menyesuaikan kecepatan kendaraan tergantung di daerah atau lingkungannya.

Baca juga: Toyota Corolla Cross Hybrid 2023 Meluncur, Lebih Canggih dan Bertenaga

“Tujuannya supaya kecelakaan akibat nabrak di persimpangan, kecelakaan terhadap anak-anak dapat dihindari, debu tidak berterbangan dan banyak orang nyebrang,” ujar Sony, kepada Kompas.com (2/6/2022).

“Karena di lingkungan perumahan itu kan komunitas kecil. Idealnya di kecepatan 5-10 kpj, di atas itu sudah masuk kategori overspeed,” kata dia.

Sony juga menambahkan, pengemudi tersebut harusnya malah berterima kasih kepada warga sekitar karena sudah diingkatkan, agar kemudian melakukan introspeksi.

“Jangan malah marah, kalau di daerah Sumatera, pengemudi yang seperti ini mobilnya pasti dilemparin batu. Yang kasihan mobil yang melintas berikutnya, kena imbas lemparan,” tutur Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau