Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Hanya Meredam Suara Knalpot Motor, Ini Fungsi Lain Glasswool

Kompas.com - 26/05/2022, 11:42 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com— Busa peredam di knalpot atau sering disebut glasswool kerap digunakan oleh pemilik sepeda motor. Glasswool sendiri berfungsi sebagai peredam suara bising knalpot.

Dengan kata lain, suara yang dihasilkan dari knalpot motor yang menggunakan glasswool tidak akan terdengar bising.

Namun, ternyata glasswool tidak hanya berfungsi sebagai peredam suara saja.

Baca juga: [POPULER OTOMOTIF] Honda Pamer Teaser Generasi Terbaru CR-V | Kenali Musuh Utama yang Berpotensi Bikin Ban Mobil Pecah

Produsen knalpot aftermarket Abenk Muffler asal Bogor, Jawa Barat, Edi Nurmato alias Abenk mengatakan, glasswool juga berpengaruh terhadap performa motor.

"Kalau untuk di knalpot racing tujuannya untuk peredam. Jadi dia menahan suara yang tadinya ngeblar jadi empuk begitu," kata Abenk kepada Kompas.com belum lama ini.

Masalah performa panjang pendek saringan, besar atau kecil ukuran, banyak atau sedikit itu mempengaruhi performa.

Sejumlah knalpot brong dirazia polisi di Kantor Satlantas Polres Blora, Senin (24/1/2022) KOMPAS.com/ARIA RUSTA YULI PRADANA Sejumlah knalpot brong dirazia polisi di Kantor Satlantas Polres Blora, Senin (24/1/2022)

Artinya, kendati glasswool atau saringan di pasang separuh pada knalpot, hanya di tengah-tengah atau di pinggir akan berpengaruh pada motor.

"Jadi urusan saringan, misalkan atasnya (tenaga) kurang nih dikasih di tengah, dan di tengah dan di pinggir itu juga berbeda performanya," kata Abenk.

Tidak hanya itu saja, glasswool juga punya pengaruh untuk menyaring partikel jahat pada emisi. Kerjanya akan seperti katalis. Katalis itu mengurai bahan bakar yang dikeluarkan oleh mesin agar ramah lingkungan.

Baca juga: Dampak Sering Mengecas Ponsel Pakai Power Output Mobil

Melengkapi hal tersebut, Djoko Prayitno, pemilik bengkel Tanjung Motor (TMR) mengatakan, mengganti knalpot dengan jenis racing tidak serta merta bisa membuat motor langsung bisa lebih kencang.

“Benar bisa meningkatkan kecepatan, karena pembuangannya menjadi lebih lancar. Tetapi, baiknya juga dilakukan seting ulang karburatornya, disesuaikan lagi main jet dan pilot jetnya,” kata Djoko.

Terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan agar penggantian bisa sesuai ekspektasi. Biasanya, dengan penyesuaian pada komponen lainnya, seperti melakukan pengaturan ulang pada karburator.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau