Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal Pindah Lajur Sembarangan, Jangan Sampai Merugikan Orang Lain

Kompas.com - 26/05/2022, 10:42 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada beberapa etika yang harus diperhatikan dalam berkendara, salah satunya adalah wajib memberi tanda sebelum pindah lajur.

Setelah itu, pengemudi juga wajib memperhatikan kondisi sekitar, jika belum aman atau ada kendaraan lain, maka belum boleh melakukan.

Perilaku ini sejatinya wajar dilakukan oleh setiap pengendara di jalan, namun pada kenyataannya masih ada saja yang abai.

Seperti kejadian dalam video yang diunggah oleh akun Instagram Romansa Sopir Truck. Pada rekaman tersebut terlihat pengendara motor yang melakukan manuver secara mendadak dari lajur kanan.

Baca juga: Tips Aman Bonceng Anak Pakai Sepeda Motor

Pergerakan itu sontak membuat pengemudi mobil yang dibelakangnya kaget. Akibatnya, pengemudi mobil tersebut banting setir hingga membuat mobilnya menabrak pembatas jalan dan terbalik.

Terkait hal ini, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, masih banyak pengendara yang tidak paham akan kondisi lalu lintas dan jalan. Mereka menyalakan lampu sein dan manuver dalam waktu yang dekat.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Romansa Sopir Truck (@romansasopirtruck)

“Aturan yang benar adalah menyalakan sein 25 meter sampai 50 meter, tergantung dengan persimpangan yang terdekat. Sehingga dari jarak yang jauh pengemudi di belakang kita tahu bahwa kita akan berpindah jalur,” ucap Sony kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Sony juga kembali mengingatkan bagaimana cara berbelok atau berpindah lajur dengan aman. Ketika ingin berbelok hal pertama harus dilakukan adalah cek area belakang, aman atau tidak.

“Jadi bukan hanya melihat dari spion, tetapi juga kepala harus menoleh, untuk memastikan keadaan benar-benar aman. Selanjutnya, baru menyalakan lampu sein,” ucapnya.

Baca juga: Ban Sepeda Motor Kempis, Jangan Paksa Dikendarai

Menurut Sony, ketika pengemudi menyalakan lampu sein untuk berbelok, artinya sedang meminta izin kepada pengendara lainnya. Setelah itu, tunggu terlebih dahulu, diberi jalan atau tidak.

“Kebiasaan orang Indonesia rata-rata melakukan pergerakan terlebih dahulu, kasih lampu sein urusan belakangan,” kata dia.

Terakhir, Sony mengingatkan ketika manuver sebaiknya dilakukan secara halus dan tetap memperhatikan keadaan sekitar.

“Jika dirasa sudah aman, baru lakukan pergerakan (berbelok atau pindah lajur). Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko kecelakaan di jalan raya,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau