Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/04/2022, 14:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil yang digunakan mudik akan menempuh jarak yang cukup jauh. Kondisi tersebut membuat kerja mesin pun makin bertambah.

Dalam beberapa kasus, kondisi tersebut berpotensi membuat overheat pada mesin mobil. Nah, untuk mengetahui apakah panas mesin masih dalam batas aman, pengendara harus rajin melirik indikator temperatur pada Multi Information Display (MID).

Bila mesin sudah mencapai temperatur yang panas, perlu diwaspadai karena bisa menyebabkan mogok. Hal ini bakal merepotkan di tengah perjalanan mudik.

Baca juga: Hari Kedua Uji Coba Ganjil Genap Berlaku sampai Km 188 Palimanan

Didi Ahadi, Dealer Technical Support PT Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan, jangan abai ketika melihat indikator suhu mesin menyala. Sebab, kondisi tersebut akan berdampak buruk pada mesin kendaraan.

"Apabila mobil terus dipaksa ketika sudah overheat, efeknya bisa menyebabkan mesin mati mendadak atau mogok," kata Didi kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Pada kondisi seperti itu, biasanya cylinder head sudah deformasi atau melengkung akibat kepanasan, sehingga harus engine overhaul atau turun mesin.

Menghindari kejadian tersebut, Didi menyarankan pengemudik segera menepi saat mengetahui mobilnya mengalami overheat.

Suzuki XL7 - Merapah Trans Jawa 2022Kompas.com/Ari Suzuki XL7 - Merapah Trans Jawa 2022

"Jika indikator temperatur menyala ataupun jarum menunjukan ke posisi high, segera mencari posisi aman untuk menepi, dan menggunakan lampu hazard sebagai tanda," ujar Didi.

Baca juga: Mobil Ditinggal Mudik, Apakah Perlu Cabut Aki?

Didi menambahkan, langkah selanjutnya adalah menetralkan transmisi. Posisikan tuas persneling di P untuk matik, kemudian matikan mesin dan buka kap mesin.

Langkah pertama, cek reservoir air radiator, tapi jangan mencoba untuk membuka tutupnya. Periksa apakah ada kebocoran, atau kemungkinan kipas tidak bekerja.

Selanjutnya, jika air radiator kosong, coba buka setengah putaran dengan lap sampai tekanan dan uapnya keluar. Apabilasudah habis, buka tutup dan coba isi radiator.

Ilustrasi mobil mengalami overheatZulfana K. Rijal Ilustrasi mobil mengalami overheat

"Setelah diisi penuh kemudian tutup kembali, baru setelahnya coba nyalakan mesin, dan periksa apakah ada kebocoran, atau ada masalah dengan kipas radiatornya," ujar Didi.

Jika mobil menggunakan kipas elektrik, biasanya carbon brush-nya sudah tipis atau bahkan habis. Jadi, satu-satunya cara harus diderek ke bengkel terdekat untuk diperbaiki.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com