Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wahana Optimistis Penjualan Motor Honda di Jakarta-Tangerang Terus Tumbuh

Kompas.com - 21/04/2022, 14:12 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam tiga bulan pertama 2022 penjualan sepeda motor Honda di wilayah Jakarta-Tangerang, naik 17,3 persen ketimbang tahun lalu dengan raihan 72.000 unit.

Melihat kondisi yang positif, Head of Marketing Wahana Makmur Sejati (WMS) Olivia Widyasuwita, mengatakan pihaknya optimistis penjualan akan terus tumbuh sampai akhir tahun.

Baca juga: Ini Pentingnya Menyalakan Lampu Hazard Saat Mobil Berhenti Darurat

"Kami melihatnya sangat optimis, di kuartal 1 sebetulnya ada (Covid-19) varian Omicron tapi kita bisa terus tumbuh 17 persen, jadi kita melihatnya terus optimis," kata Olivia kepada Kompas.com, Rabu (20/4/2022).

Salah satu motor bebek Honda yang sedang diservis di salah satu bengkel AHASS di Depok, Rabu (16/1/2018).KompasOtomotif/Alsadad Rudi Salah satu motor bebek Honda yang sedang diservis di salah satu bengkel AHASS di Depok, Rabu (16/1/2018).

Salah satu parameter pasar terus tumbuh kata Olivia ialah ada beberapa model yang inden karena permintaan tinggi.

"Kalau kita melihat kondisi barang saat ini tidak terlalu banyak, beberapa tipe inden. Artinya kalau melihat ini optimisme market untuk kebutuhan sepeda motor terus meningkat," katanya.

"Tentunya saat ini AHM (Astra Honda Motor/APM Honda) sedang berusaha menyesuaikan kapasitas. Dengan penyesuaian itu kapasitas kita bisa segera bisa memenuhi market," katanya.

Test Ride Honda CB150X Di Lintasan OffroadKOMPAS.com/Adityo Wisnu Test Ride Honda CB150X Di Lintasan Offroad

"Lebih tumbuh lagi kita sangat optimis," ujarnya.

Olivia mengatakan, selama tiga bulan pertama tulang punggung penjualan didominasi oleh skutik entry level, yaitu Beat dan Scoopy. Kemudian menyusulBaca juga: Bikin Posko, Pertamina Lubricants Siap Kawal Pemudik Vario Series, termasuk Vario 160.

"Kita itu inden ada Beat, Scoopy dan PCX. CB15X sudah ada, mungkin itu di awal-awal, tapi sekarang produksinya sudah bisa mengejar, kita ada barangnya," ungkap Olivia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau