JAKARTA, KOMPAS.com - Siap mengawal arus mudik Lebaran 2022, PT Pertamina (Persero) resmi membentuk Satgas untuk mengamankan pasokan serta distribusi bahan bakar minyak (BBM).
Mulyono, Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina sekaligus Ketua Satgas mengatakan, Pertamina siap mendukung kebijakan Pemerintah yang mengizinkan masyarakat melakukan mudik.
Pada mudik tahun ini, diperkirakan mengalami lonjakan setelah 2 tahun masyarakat dilarang pulang kampung imbas Covid-19.
Berdasarkan prediksi pemerintah, terdapat 85,5 juta pemudik dan 33 juta mobil yang akan bergerak di seluruh Indonesia selama arus mudik Lebaran 2022.
Baca juga: Daftar Kendaraan yang Dikecualikan dari Ganjil Genap Saat Mudik
"Seluruh pekerja Subholding Pertamina mulai dari Upstream, Pengolahan, Perkapalan, Pemasaran Hingga Gas bekerja bersama untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat terpenuhi dengan baik. Satgas akan bekerja 24 jam untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat terpenuhi dengan baik, seluruh infrastruktur distribusi energi juga sudah siap mengamankan pasokan BBM," kata Mulyono dari siaran resminya, Jumat (15/4/2022).
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga (PPN) Subholding Commercial & Trading (C&T) Alfian Nasution menyampaikan, secara umum stok dan penyaluran BBM saat ini dalam kondisi aman dan lancar.
Pertamina juga sudah menyiapkan tambahan stok sesuai dari perhitungan proyeksi rata-rata konsumsi untuk masing-masing produk, baik untuk kategori bensin dan juga BBM berjenis solar.
"Gasoline di masa satgas tahun 2022 diperkirakan meningkat 11 persen dari 2021, yaitu dari 90 ribu KL per hari menjadi 100 ribu KL per hari, Untuk produk Gasoil meningkat 24 persen menjadi 44 ribu KL per hari, dibandingkan satgas tahun lalu 36 ribu KL per hari," ucap Alfian.
Baca juga: Jangan Sampai Lewat, Ini Tarif dan Syarat Perpanjang SIM A
Lebih lanjut dia memprediksi puncak kenaikan konsumsi gasoline atau bensin, akan terjadi pada H-1 dan H+1 (arus mudik). Sedangkan saat arus balik dimulai, puncak penyerapannya pada H+5.
Untuk produk diesel, justru menurun karena pembatasan truk besar pada H-4 sampai dengan H-1 (saat arus mudik) dan saat H+5 sampai dengan H+7 saat arus balik.
Alfian mengatakan, pihak juga memberikan layanan BBM selama periode satgas, seperti SPBU Siaga di wilayah jalur potensial (Jalur tol, Jalur wisata, jalur logistik) selama 24 jam dengan jumlah 1.370 SPBU.
Baca juga: Honda ZR-V, Mirip Versi Produksi SUV RS Concept
Selain itu, ada juga kios siaga sebagai fasilitas tambahan di lokasi yang tidak ada SPBU dan menyediakan pertamax dan dexseries sebanyak 50 unit. Layanan antar untuk BBM (pertamax/dex series) untuk konsumen di lokasi-lokasi macet sebanyak 230 unit.
"Mobil tanki sebagai kantong atau cadangan BBM hingga 149 unit, sampai fasilitas kesehatan juga kita standby-kan bekerja sama dengan Pertamedika untuk penyediaan pengecekan kesehatan termasuk ambulance di 14 lokasi," ujar Alfian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.