Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Faktor Penyebab Kemacetan saat Mudik Lebaran

Kompas.com - 15/04/2022, 09:42 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Lalu lintas kendaraan diprediksi bakal meningkat jelang mudik Lebaran 2022. Untuk itu, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri terus melakukan persiapan menjelang arus mudik.

Kabagops Korlantas Polri Kombes Pol Eddy Djunaedi mengatakan, pihaknya bakal mengantisipasi kemacetan lalu lintas jelang mudik.

Menurutnya, masyarakat yang akan mudik lebaran diprediksi akan berlangsung mulai 28 April 2022. Sedangkan puncak mudik diprediksi akan terjadi pada Jumat (29/4/2022) dan Sabtu (30/4/2022).

Baca juga: Ingat, Ganjil Genap Juga Berlaku Saat Arus Mudik Lebaran

Kemacetan di Kilometer 47 tol Jakarta-Cikampek arah menuju Cikampek pada pukul 11.40 WIB, Senin (28/3/2022).KOMPAS.COM/FARIDA Kemacetan di Kilometer 47 tol Jakarta-Cikampek arah menuju Cikampek pada pukul 11.40 WIB, Senin (28/3/2022).

“Dimulai hari Kamis 28 April 2022 sore dan prediksi puncaknya pada Jumat dan Sabtu,” ujar Eddy, disitat dari NTMC Polri (14/4/2022).

Eddy mengatakan, ada sejumlah faktor yang menyebabkan kemacetan ketika mudik Lebaran nanti. Pertama, kepadatan lalu lintas akan terjadi saat melakukan proses tapping di gerbang tol.

Kemudian, penyebab kemacetan juga bisa terjadi karena perilaku pemudik hingga terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Baca juga: Arus Mudik, One Way dari Tol Jakarta-Cikampek sampai Kalikangkung

“Exit yang akan masuk ke jalur arteri, bottle neck, rest area, pertemuan arus lalin, kendaraan yang mogok, perilaku pengemudi, dan laka lantas,” kata Eddy.

Eddy pun berharap saat arus mudik dan balik lebaran tahun ini, masyarakat dapat pulang ke kampung halamannya dengan aman dan nyaman.

“Semoga tidak ada kemacetan ya,” ucap Eddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau