JAKARTA, KOMPAS.com – Kecelakaan yang melibatkan anak dengan usia di bawah umur kembali terjadi. Kali ini seorang anak berstatus siswa SMP yang mengendarai sepeda motor menabrak balita Annasya Balqis Naviza (2,8) pada Sabtu (26/3/2022).
Dilansir dari laman Radar Kepri (30/3/2022), Satlantas Polres Lingga AKP Awang Briantoko mengatakan, korban ditabrak di Jalan Tande Hilir, Kelurahan Daik, Kecamatan Lingga, dengan Yamaha Jupiter MX.
Balita tersebut terlempat sejauh 15 meter setelah ditabrak pelaku pengendara, sedangkan motor tersebut terpental lebih jauh dari lokasi korban.
Baca juga: Akibat Memaksa Menyalip, Toyota Kijang Adu Banteng dengan APV
Awang mengatakan, walaupun pelakunya merupakan anak di bawah umur, hukuman pidana tetap berjalan.
“Kita tetap memproses kejadian ini, dan tetap kita lanjutkan dan sudah kita amankan di Polsek sementara, kemudian untuk barang bukti kendaraan juga kita amankan di Polsek Daik,” kata Awang.
Pengendara sepeda motor anak di bawah umur memang jadi fenomena tersendiri di Tanah Air. Terlebih lagi, banyak orangtua yang telah mengizinkan anaknya mengendarai motor.
Baca juga: Yamaha Luncurkan Skutik Adventure Force X, Dijual Rp 20 Jutaan
Budiyanto, pemerhati masalah transportasi, mengatakan, anak di bawah umur dari aspek kejiwaan memiliki sifat yang labil dalam mengendalikan emosionalnya. Bahkan kadang-kadang bisa membahayakan dirinya sendiri maupun orang lain.
“Fenomena anak di bawah umur yang mengendarai kendaraan sepeda motor ini merupakan suatu problem sosial dan hukum yang perlu mendapatkan perhatian kita bersama,” ujar Budiyanto, kepada Kompas.com (30/3/2022).
Menurutnya, fenomena ini menjadi problem sosial lantaran kejadian tersebut berada di jalan yang digunakan untuk ruang lalu lintas umum. Masyarakat melihat secara kasat mata fenomena tersebut.
Baca juga: Harley Siapkan Motor Baru Pakai Basis Benelli Leoncino
“Namun melihat kejadian tersebut seakan-akan masyarakat menjustifikasi atau membenarkan, dengan alasan efesiensi untuk mobilitas ke sekolah, pasar, mall dan sebagainya tanpa memperhitungkan risiko yang akan terjadi,” ucap Budiyanto.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.