JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum berkendara, pemilik kendaraan wajib mengecek kembali keadaan komponen mesin untuk menghindari terjadinya hal-hal tidak diinginkan, seperti korsleting yang menyebabkan mobil terbakar.
Seperti yang terjadi pada sebuah angkutan umum di Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Kamis (24/3/2022) pagi. Beruntung, angkutan umum ini sedang berada dalam keadaan parkir.
Baca juga: Teknik Tepat Memadamkan Mobil Terbakar Menggunakan Air
"Di situ terparkir tiga kendaraan. Dugaan sementara pada pukul 05.00 atau 05.30 terjadi korsleting terhadap kendaraan tersebut," ujar Muzofar Surya Alam, Kepala Terminal Tanjung Priok Jakarta Utara, seperti dikutip Kompas Megapolitan.
Ia menjelaskan, percikan api di mobil merambat dari bagian depan mobil, ke atas hingga ke belakang. Api pada mobil tersebut kemudian berhasil dipadamkan oleh Damkar Jakut pada pukul 06.00.
Korsleting pada mobil bisa terjadi karena banyak hal. Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna menjelaskan, umumnya kasus mobil terbakar disebabkan oleh short circuit atau hubungan pendek arus listrik.
"Hubungan pendek arus listrik ini bisa terjadi karena banyak hal, seperti kabel terkelupas karena digigit tikus, bisa juga terkelupas karena kabel kepanasan akibat overload dalam mengalirkan arus listrik," kata Suparna.
Baca juga: Pakai Mesin Supra X 125, Segini Harga Honda Dax yang Baru Meluncur
Selain itu, Suparna menjelaskan bahwa hubungan pendek arus listrik juga bisa disebabkan oleh penyambungan aksesori kelistrikan yang tidak mengikuti standar keamanan. Alhasil, dapat memicu titik api yang merambat ke komponen yang mudah terbakar.
Sebagai contoh, bungkus kabel, plastik, karet bahan fabric, dan lain sebagainya. Tidak hanya korsleting, mobil juga bisa terbakar akibat adanya barang yang tertinggal di ruang mesin.
Service Director PT Suzuki Indomobil Sales Riecky Patrayudha menjelaskan, saat melakukan perawatan atau pembersihan dengan kain lap atau material lain, benda-benda tersebut bisa saja tertinggal karena lupa.
"Hal ini berbahaya karena berpotensi menimbulkan kebakaran. Untuk itu, selalu cek kembali ruang mesin secara teliti apakah ada barang yang mudah terbakar tertinggal sebelum menutup kap mesin," ujar Riecky dalam keterangan resminya, seperti dikutip Kompas.com.
Pemilihan posisi mobil diparkir juga bisa jadi penyebab kebarakan, misalnya parkir di dekat benda-benda seperti ranting, sampah kertas, dan ranting. Saat menempel ke knalpot, hal ini berpotensi membuat kendaraan terbakar jika mesin dalam keadaan hidup.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.