JAKARTA, KOMPAS.com—Wanita hamil atau ibu hamil yang mengendarai mobil kini menjadi fenomena yang sudah tidak asing lagi.
Bahkan, beberapa ibu hamil dapat mengemudikan mobil secara mandiri tanpa supir pengganti. Akan tetapi, masih banyak yang melakukan beberapa tindakan yang mengancam keselamatan janin.
Karena merasa mampu dan sehat, mengemudikan mobil dengan durasi yang lama kerap dilakukan oleh wanita hamil. Padahal, aktivitas ini sangatlah berbahaya bagi kandungan dan keselamatan berkendara.
Baca juga: Belajar dari Kasus Mercy yang Halangi Ambulans dan Berujung Damai
Spesialis Kebidanan dan Kandungan Konsultan Fertilitas Endokrinologi dan Reproduksi Primaya Evasari Hospital, dr. Cepi Teguh Pramayadi, Sp. OG (K) FER MARS mengatakan ibu hamil harus membatasi durasi saat mengemudikan mobil.
“Hindari perjalanan jarak jauh dengan durasi tempuh yang lama. Namun apabila sang ibu sangat perlu untuk menyetir mobil, usahakan untuk berhenti setiap 90 menit,” kata Cepi.
Wanita hamil sangat disarankan untuk mengemudi dengan durasi pendek saja. Maksimal durasi wanita hamil mengendarai mobil adalah 90 menit.
Jika mengendarai mobil lebih dari durasi tersebut, akan sangat berbahaya karena fisik wanita hamil akan mudah lelah. Terutama bagi wanita yang hamil di awal kandungan, kondisinya fisiknya mudah menurun.
Maka dari itu, ibu hamil dapat beristirahat dan melakukan peregangan pada batas waktu tersebut. Tujuannya yakni untuk melancarkan aliran darah ke janin dan tubuh calon ibu.
Baca juga: Honda Resmi Luncurkan HR-V Baru di Indonesia, Ada Varian RS Turbo
Cepi mengimbau agar wanita hamil tidak berkendara pada usia trimester pertama. Wanita dengan usia kehamilan sekitar trimester pertama rentan mengalami mual, muntah, dan lebih mudah lelah. Maka dari itu, risiko keguguran lebih tinggi pada trimester pertama kehamilan.
“Jangan lupa untuk selalu minum air dan makan-makanan yang bergizi seperti buah-buahan untuk mencegah pusing dan rasa lelah dan kantuk,” tutup Cepi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.