Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Efek Buruk Bawa Terlalu Banyak Barang di Motor

Kompas.com - 25/02/2022, 19:01 WIB
Serafina Ophelia,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kendaraan roda dua seperti motor rawan mengalami kecelakaan, terlebih jika muatan yang dibawa overload atau melebihi kapasitas motor.

Masih banyak orang yang suka membawa terlalu banyak barang pada jok belakang atau bagian depan motor, seperti foot step pada sepeda motor matik (skutik).

Barang yang terlalu banyak dapat membuat motor lebih mudah kehilangan keseimbangan dan mengganggu kenyamanan berkendara.

Baca juga: Dilarang Freestyle Motor di Jalan Raya, Berbahaya

"Bahaya dari membawa beban berlebih adalah hilangnya keseimbangan dan sulitnya manuver sehingga rawan kecelakaan. Padahal dalam aturan berlalu lintas, telah diatur tentang membawa barang pada kendaraan," jelas Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion Wahana.

Barang-barang yang dimaksud, misalnya tas yang berukuran terlalu besar, kardus dan sejenisnya. Selain tidak aman, terlalu banyak barang pada motor juga dapat membuat berkendara menjadi terasa tidak nyaman.

Tidak hanya faktor keamanan dan kenyamanan, membawa barang melebihi kapasitas juga dapat merusak motor.

Kendaraan pemudik dengan sepeda motor melintas pada puncak arus balik di jalan nasional Medan-Aceh kawasan Lhokseumawe, Aceh, Minggu (9/6/2019). Puncak arus balik Lebaran 2019 Aceh terjadi pada H+5 menyusul volume kendaraan yang melintas didominasi pemudik.ANTARA FOTO/RAHMAD Kendaraan pemudik dengan sepeda motor melintas pada puncak arus balik di jalan nasional Medan-Aceh kawasan Lhokseumawe, Aceh, Minggu (9/6/2019). Puncak arus balik Lebaran 2019 Aceh terjadi pada H+5 menyusul volume kendaraan yang melintas didominasi pemudik.

Agus menjelaskan, muatan pada motor yang berlebihan bisa merusak kinerja suspensi motor. "Jangan biarkan muatan berlebih menyiksa suspensi. Ketika motor mengenai lubang, suspensi akan menjadi sulit memantul akibat beban berlebih, sehingga kenyamanan berkendara akan berkurang. Parahnya, suspensi bisa patah karena hal tersebut," jelasnya.

Sedangkan Kepala Bengkel Honda Bintang Motor Cinere, Ribut Wahyudi mengatakan kebiasaan ini bisa merusak van belt pada skutik.

Baca juga: Motor Pakai Pelat Nomor Thailand Siap-siap Didenda Rp 500.000

"Tips agar van belt awet, hindari beban kendaraan yang melebihi batas maksimal," kata Ribut pada Kompas.com, beberapa waktu yang lalu.

Terlalu sering membawa muatan yang melebihi kapasitas membuat tarikan motor menjadi lebih berat. Van belt bekerja terlalu keras, sehingga menjadi lebih rentan putus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau