Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Sebut Indonesia Akan Jadi Basis Produksi Baterai Kendaraan Listrik

Kompas.com - 25/02/2022, 14:41 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia telah menyatakan kesiapannya untuk memasuki era kendaraan rendah emisi, lewat program kendaraan bermotor listrik untuk transportasi jalan (Perpres No.55/2019).

Pasalnya, pemanfaatan kendaraan listrik itu memiliki banyak aspek dan luas mulai dari mengurangi impor bahan bakar minyak dan elpiji, hingga mendorong pengembangan industri manufaktur nasional.

Demikian dikatakan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam Energy Outlook 2022 CNBC di Jakarta, Kamis (25/2/2022).

Baca juga: Bisakah Indonesia Membuat Mobil Listrik Nasional?

"Salah satu alasan pemerintah mendorong pemanfaatan kendaraan listrik berbasis baterai karena pemerintah juga berupaya mengembangkan industri manufaktur baterai berskala besar di Tanah Air," kata dia.

Luhut mengatakan, industri manufaktur baterai tersebut agaknya akan memanfaatkan sumber daya mineral yang dimiliki Indonesia dan sudah dilarang ekspor untuk mengoptimalkan nilai tambah di dalam negeri.

Selain bisa dimanfaatkan untuk kendaraan, baterai tersebut juga bisa untuk mengefisienkan pengoperasian pembangkit listrik dalam mendukung integrasi energi baru terbarukan ke dalam jaringan tenaga listrik.

Menurut dia, skala pemanfaatan baterai untuk mobil listrik tidak kalah besar dengan yang digunakan untuk kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.

Baca juga: Pentingnya Harga Terhadap Pertumbuhan Kendaraan Listrik

"Kami juga memposisikan Indonesia sebagai negara yang turut berpartisipasi mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) untuk menurunkan suhu bumi hingga 1,5 derajat celcius seperti yang dicita-citakan dalam Paris Agreement," ujarnya.

Seiring dengan target tersebut, pemerintah menargetkan mampu produksi 600 ribu unit kendaraan roda empat dan 2,45 juta unit motor listrik pada 2030.

Bersamaan dengan itu, target produksi baterai juga akan terus meningkat dalam sembilan tahun mendatang yang diproyeksikan mencapai 2 juta unit mobil dan 13 juta unit motor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau