JAKARTA, KOMPAS.com - Ducati menjadi salah satu pabrikan di MotoGP yang paling inovatif. Beberapa inovasi yang dilakukannya beberapa kali mengundang pro dan kontra.
Kasus terbaru terjadi pada sesi tes pramusim MotoGP 2022, di mana Ducati menggunakan 'Front Ride Height Adjuster'. Perangkat ini dapat mengatur tinggi rendah suspensi depan secara manual.
Sebelumnya, Ducati sempat diprotes dengan penggunaan winglet. Tapi, sekarang semua pabrikan sudah menggunakannya juga untuk meningkatkan aerodinamika.
Baca juga: Hasil Tes Pramusim Hari Kedua MotoGP 2022 Sepang, Ducati Jadi Raja
Lalu, Ducati juga memperkenalkan 'Rear Ride Height Adjuster' yang dapat membantu motor saat start.
Awalnya, fungsinya hanya untuk start saja. Tapi, kemudian dikembangkan lagi agar bisa diaktifkan saat balapan dan berguna untuk mengurangi risiko wheelie saat motor keluar tikungan, sehingga traksi tetap terjaga.
Perangkat tersebut sudah dua tahun belakangan ini digunakan oleh Ducati dan akhirnya diikuti oleh pabrikan lainnya. Hampir setiap pabrikan mulai mengembangkan perangkat yang serupa.
Lalu, ada juga spoiler yang terletak di bawah swingarm dan berada tepat di depan ban belakang.
Pabrikan lain menuduh spoiler tersebut untuk meningkatkan aerodinamika. Sementara Ducati, mengaku hanya untuk mendinginkan ban. Tapi, beberapa pabrikan lain juga mulai mengikutinya.
Dikutip dari Speedweek.com, Rabu (16/2/2022), untuk Front Ride Height Adjuster, juga sempat diprotes. Pabrikan lainnya bahkan mendesak Dorna Sports untuk melarang perangkat tersebut.
Baca juga: Cuitan Bos Ducati Bilang Tak Sabar Tes di Mandalika
CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta juga mengakui bahwa apa yang dikembangkan oleh Ducati pada suspensi depan dan belakang motornya masih sesuai dengan regulasi. Sebab, pengoperasiannya secara mekanis, bukan menggunakan elektronik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.