Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Dua Jenis Kaca yang Dipasang pada Bus

Kompas.com - 11/02/2022, 14:01 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Salah satu jalan darurat ketika bus mengalami kecelakaan adalah lewat kaca. Namun, hanya kaca di bagian samping dan belakang saja yang bisa dipecahkan dengan alat pemecah kaca yang ada di kabin bus.

Kaca samping dan belakang bus ketika dipecahkan menjadi butiran kecil yang tidak berbahaya untuk penumpang. Sedangkan untuk kaca depan bus, punya karakter yang berbeda, tidak mudah pecah dan bukan jadi jalan darurat.

Export Manager Karoseri Laksana Werry Yulianto menjelaskan, kaca depan bus menggunakan tipe laminated, sedangkan samping dan belakang memakai tempered glass atau disebut kaca jagung.

Baca juga: Ini Aturan Baru Naik Bus Transjakarta Selama PPKM Level 3

Alat pemecah kaca di busDOK. LAKSANABUS Alat pemecah kaca di bus

"Kalau kaca depan itu seperti dua kaca ditempel jadikan satu," ucap Werry kepada Kompas.com, Jumat (10/2/2022).

Baca juga: Sedan Bekas Rp 70 Jutaan per Februari 2022, dari Civic sampai Camry

Jadi di bagian kaca ada semacam silikon yang menahan benturan agar kaca tetap melekat. Model kaca seperti ini juga berfungsi melindungi pengemudi dari lemparan batu, jadi hanya retak, bukan pecah berkeping-keping.

"Kalau kaca samping, harus bisa pecah berkeping-keping. Jadi memang desainnya apabila terjadi kecelakaan, penumpang tidak tertusuk kaca," kata Werry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com