MANDALIKA, KOMPAS.com – Sesi tes pramusim MotoGP 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok, NTB, mulai digelar pada Jumat (11/2/2022). Kondisi lintasan yang kotor karena hujan sempat mengganggu jalannya tes perdana di sirkuit tersebut.
Alhasil red flag atau bendera merah sempat dikibarkan pada saat sesi tes pagi, untuk memberi kesempatan penyelenggara membersihkan lintasan yang kotor, terlebih pada tikungan 1.
Sirkuit akhirnya dibuka kembali pada pukul 12.00 WITA, dan para pebalap melanjutkan lagi pengetesan motor baru mereka.
Baca juga: Tol Japek II Selatan Siap Beroperasi 2023
Lihat postingan ini di Instagram
Loris Capirossi, Dorna Race Direction Representative, mengatakan, kondisi lintasan yang kotor merupakan hal yang wajar buat sirkuit baru.
“Soal treknya, normal untuk pertama kalinya sedikit kotor, karena tidak ada yang membalap sebelum kami,” ujar Capirossi, dikutip dari Antara (11/2/2022).
Menurut Capirossi, kondisi lintasan yang kotor tidak menjadi masalah pada saat tes pramusim. Sebab, pihaknya masih punya waktu untuk membersihkan dan mengatur segalanya.
Baca juga: Belum Banyak yang Tahu, Dampak Buruk Pakai Ban Motor Bentuk Donat
Circuit closed here at Mandalika for cleaning. Between an hour and two would be my guess it will take.
— Simon Crafar (@simoncrafar) February 11, 2022
A brand new circuit, construction all around and then add rain.. the result is always the same. Filthy bikes and riders (Termas, KymiRing test for eg ).
“Tapi kami berharap mulai besok dan Minggu, kondisi treknya bagus untuk pengujian dan semuanya. Tapi bagaimanapun juga untuk trek baru, hal seperti itu normal,” ucap dia.
Pada kesempatan yang sama, dari ruang race control Sirkuit Mandalika, Deputy Race Commitee Eddy Saputra, mengatakan, kondisi lintasan yang kotor disebabkan karena pembersihan yang kurang optimal.
“Normalnya itu dua minggu sebelum balap, tiap hari harus dilakukan pembersihan. Sepertinya mereka (panitia) agak terlambat. Karena lokasinya juga dekat dengan pantai, jadi mungkin debu-debu partikelnya masuk ke trek,” ujar Eddy.
Baca juga: Marc Marquez dan Pol Espargaro Jajal Vario 160 Repsol Honda di Mandalika
“Intinya satu, kotor, karena ada faktor laut. Metode pembersihannya juga lain, harus memakai karpet yang ditarik, (aspal) tidak boleh disikat,” kata dia.
Sementara itu, Simon Crafar, mantan pebalap GP500 yang juga merupakan komentator MotoGP, ikut membicarakan soal trek yang kotor ini.
Menurutnya, lintasan yang kotor juga pernah dialami sirkuit lain, seperti Termas de Rio Hondo di Argentina dan Kymi Ring di Finlandia. Ia menambahkan, pembersihan lintasan Sirkuit Mandalika bisa memakan waktu sekitar 1-2 jam.
“Sirkuit baru dengan serpihan konstruksi dari sekelilingnya, lalu ditambah hujan, hasilnya pasti sama. Motor dan pengendara kotor,” cuit Simon Crafar, dalam akun Twitternya (11/2/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.