Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Begini Karakter Sirkuit Mandalika, Yamaha dan Suzuki Bisa Diuntungkan | Belum Banyak yang Tahu, Dampak Buruk Pakai Ban Motor Bentuk Donat

Kompas.com - 12/02/2022, 06:30 WIB
Serafina Ophelia,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

MANDALIKA, KOMPAS.com – Sebelum dipakai para pebalap untuk tes pramusim MotoGP 2022, Sirkuit Mandalika sempt diuji coba oleh Simon Crafar, mantan pebalap GP500 yang juga komentator MotoGP, dengan mengendarai mobil.

Dikutip dari Youtube MotoGP (11/2/2022), ada sejumlah catatan menarik terkait karakter Sirkuit Mandalika. Pertama, sirkuit ini hanya memiliki dua titik pengereman keras, yakni tikungan 1 dan tikungan 10.

Oleh sebab itu, Sirkuit Mandalika memiliki karakter yang sangat mengalir. Tapi bukan untuk motor dengan power besar, meskipun tenaga tentu saja selalu membantu dalam berbagai kondisi.

Kemudian, pemilik sepeda motor tak sedikit yang menaikkan ukuran ban satu tingkat atau dua tingkat, bahkan tiga tingkat lebih besar dari ukuran standar.

Memang tidak salah, karena ukuran ban yang besar memberikan kesan lebih gambot dan gagah pada sepeda motor kesayangan.

Meski begitu, rupanya ada dampak buruk pemakaian ban motor ukuran lebih besar atau dalam istilah kekinian berbentuk ‘donat’.

Baca juga: Kecelakaan Bus Transjakarta di Jaktim, Motor Asal Potong Jalur

Selengkapnya, berikut daftar 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Jumat, 11 Februari 2022.

1. Begini Karakter Sirkuit Mandalika, Yamaha dan Suzuki Bisa Diuntungkan


Sejumlah kru Gresini Racing Team berjalan di depan paddock saat sesi tes pramusim MotoGP 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Kamis (10/2/2022). Sesi tes pramusim di sirkuit Mandalika tersebut akan berlangsung hingga Minggu (13/2/2022).ANDIKA WAHYU Sejumlah kru Gresini Racing Team berjalan di depan paddock saat sesi tes pramusim MotoGP 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Kamis (10/2/2022). Sesi tes pramusim di sirkuit Mandalika tersebut akan berlangsung hingga Minggu (13/2/2022).

Kemudian, sirkuit sepanjang 4,3 km itu menawarkan empat atau lima tikungan sangat cepat. Sehingga motor dengan handling terbaik bakal unggul di lintasan ini.

"Hal yang membuat balapan menarik, di sini, seperti sirkuit mengalir lainnya, adalah motor dengan tenaga lebih besar tidak mendapat keuntungan yang sama," kata Crafar.

"Hanya ada sedikit tikungan di mana Anda keluar dan menemui lurusan panjang. Sisanya, seperti Silverstone, sulit karena Anda harus mengatur performa ban belakang saat keluar menuju lurusan,” ucap dia.

Baca juga: Begini Karakter Sirkuit Mandalika, Yamaha dan Suzuki Bisa Diuntungkan

2. Belum Banyak yang Tahu, Dampak Buruk Pakai Ban Motor Bentuk Donat

Beli satu set ban sepeda motor Michlein berkesempatan menangkan Yamaha R25KompasOtomotif-Donny Beli satu set ban sepeda motor Michlein berkesempatan menangkan Yamaha R25

Kusnadi, pemilik toko Warung Ban di Depok, Jawa Barat, mengatakan, pada dasarnya ban ukuran lebih besar dari standar memang bisa masuk ke pelek bawaan motor.

Tapi pemakaian ban ukuran lebih besar dari standar ada batasnya. Ketika area tapak ban sebelah kanan dan kiri mulai menekuk ke dalam, artinya ukuran ban terlalu besar untuk pelek tersebut.

“Cuma enak apa enggak? Ukuran standar tetap paling bagus. Kalau pakai ukuran besar, pertama tekor saat nikung,” ujar Kusnadi, kepada Kompas.com (7/2/2022).

Baca juga: Belum Banyak yang Tahu, Dampak Buruk Pakai Ban Motor Bentuk Donat

3. Motor dan Wearpack Sampai Dekil, Ini Penyebab Trek Sirkuit Mandalika Kotor

Hujan di Sirkuit Mandalika menyebabkan motor dan baju balap menjadi kotorDok. Ecstar Suzuki MotoGP Hujan di Sirkuit Mandalika menyebabkan motor dan baju balap menjadi kotor

Sesi tes pramusim MotoGP 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok, NTB, mulai digelar pada Jumat (11/2/2022). Kondisi lintasan yang kotor karena hujan sempat mengganggu jalannya tes perdana di sirkuit tersebut.

Alhasil red flag atau bendera merah sempat dikibarkan pada saat sesi tes pagi, untuk memberi kesempatan penyelenggara membersihkan lintasan yang kotor, terlebih pada tikungan 1.

Sirkuit akhirnya dibuka kembali pada pukul 12.00 WITA, dan para pebalap melanjutkan lagi pengetesan motor baru mereka.

Baca juga: Motor dan Wearpack Sampai Dekil, Ini Penyebab Trek Sirkuit Mandalika Kotor

4. Sedan Bekas Rp 70 Jutaan per Februari 2022, dari Civic sampai Camry

Sedan bekas Soluna jadi salah satu mobil sedan andalan Toyota pada periode tahun 2000-an awal dan pengisi segmen yang ditinggalkan Corolla setelah naik kelas.Agung Sedan bekas Soluna jadi salah satu mobil sedan andalan Toyota pada periode tahun 2000-an awal dan pengisi segmen yang ditinggalkan Corolla setelah naik kelas.

Harga mobil bekas segmen sedan sudah tidak semahal dulu. Kini, dengan budget di bawah Rp 100 juta banyak pilihan. Turunnya banderol sedan di bursa mobil bekas disebabkan banyak orang mulai melirik jenis lain.

Meski begitu, sedan masih memiliki peminat karena sedan memiliki keunggulan lebih nyaman dikemudikan dibanding jenis mobil lain.

Dengan dana Rp 70 jutaan, masih banyak pilihan sedan bekas yang dapat dipinang. Tidak hanya dari pabrikan Jepang, mobil sedan produksi Eropa seperti BMW dan Volvo pun sudah dapat ditemui.

 

Baca juga: Sedan Bekas Rp 70 Jutaan per Februari 2022, dari Civic sampai Camry

5. Jangan Dibiasakan Taruh Kaki di Dasbor Mobil, Ini Bahayanya

Menaruh kaki di dasborCicmah hasyim - blogger Menaruh kaki di dasbor

Menaruh kaki di dasbor mobil kerap dilakukan oleh penumpang yang duduk di kursi depan. Tujuannya membuat perjalanan jadi lebih nyaman dan santai.

Kegiatan tersebut dilakukan bukan hanya pada saat mobil dalam kondisi berhenti, bahkan ada juga yang melakukannya saat sedang berjalan. Perlu diketahui, menaruh kaki di posisi ini sangat berbahaya, terutama pada mobil dengan airbag.

Training Director The Real Driving Centre Marcell Kurniawan mengatakan, posisi kaki di dasbor sangat berbahaya. Ketika mobil tabrakan, kaki bisa patah karena airbag atau tertekan dasbor.

Baca juga: Jangan Dibiasakan Taruh Kaki di Dasbor Mobil, Ini Bahayanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com