Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Kesalahan Pemula Saat Menyetir Mobil Matik

Kompas.com - 05/02/2022, 08:12 WIB
M. Adika Faris Ihsan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewasa ini, sistem transmisi otomatis alias matik kerap dijadikan pilihan utama saat akan membeli mobil. Oleh sebab itu, tidak sedikit pengemudi pemula menggunakan mobil matik sebagai kendaraannya.

Sebagai pemula, terdapat sejumlah kebiasaan buruk yang umum dilakukan. Tidak hanya berisiko merusak komponen mobil, tapi juga bisa membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lain.

Baca juga: Ini Kesalahan Umum Pengemudi Pemula Saat Masuk Jalan Tol

Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Center (RDC) menyebut, kebiasaan pertama yang kerap dilakukan pemula saat mengemudikan mobil matik adalah cara pengoperasian tuas transmisi.

Tuas transmisi otomatis pada Mazda CX-3KOMPAS.com/DIO DANANJAYA Tuas transmisi otomatis pada Mazda CX-3

Umum ditemui pengemudi pemula langsung memindahkan tuas transmisi ke posisi 'P' saat kendaraan belum berhenti sepenuhnya. Melakukan perpindahan gerak maju atau mundur mobil tanpa menghentikan kendaraan terlebih dahulu.

“Pertama jangan pernah memindahkan tuas transmisi ke ‘P’ bila kendaraan belum berhenti sempurna. Kemudian jangan juga berpindah arah, misalnya maju dan mundur tanpa berhenti dengan sempurna,” ucap Marcell kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Kebiasaan Ini Sepele, tetapi Bisa Bikin Transmisi Cepat Rusak

Marcell menuturkan, kebiasaan buruk tersebut berefek pada transmisi yang cepat rusak, mempersingkat usia pakai komponen dalam sistem transmisi.

Selanjutnya, kebiasaan buruk lainnya adalah memindahkan transmisi ke posisi 'N' saat melewati jalan menurun. Tentu hal tersebut berbahaya karena mobil tidak memiliki engine brake sebagai gaya untuk memperlambat laju kendaraan.

Melakukan pengereman dengan menggunakan kaki kiri pada mobil matik dapat menimbulkan missed feeling.Foto: Peugeot Melakukan pengereman dengan menggunakan kaki kiri pada mobil matik dapat menimbulkan missed feeling.

Ketika tuas transmisi berada di posisi 'N', pengemudi pemula terkadang merasa baik-baik saja karena tidak ada suara mesin yang beraung, tidak memahami bahaya mobil yang meluncur kencang tanpa kendali penuh.

Baca juga: Bocoran Insentif PPnBM 2022, Selektif untuk Mobil Rp 250 Juta ke Bawah

Kebiasaan buruk selanjutnya yakni memposisikan tuas transmisi di posisi 'D' saat mobil sedang melibas tanjakan curam. Padahal di mobilnya terdapat pilihan gigi transmisi rendah, seperti 3, 2, atau L.

Lalu ada pula yang pemula yang menginjak pedal rem dengan kaki kiri. Semestinya, kaki kiri pengemudi bebas dari pekerjaan saat sedang mengemudikan mobil matik. Baik pedal gas maupun pedal rem hanya perlu diinjak oleh kaki kanan saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau