JAKARTA, KOMPAS.com - Kepastian insentif Pajak Penjualan Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM-DTP) di sektor otomotif untuk periode 2022 hanya tinggal tunggu waktu.
Pasalnya, payung hukum alias kebijakan terkait program pemerintah yang bertujuan mengakselerasi sektor otomotif tersebut, sedang berada dalam proses pengundangan sebelum pada akhirnya diumumkan.
Dikatakan Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Taufiek Bawazier, nantinya pemberian insentif terkait akan lebih selektif dibandingkan tahun lalu.
Baca juga: Sudah Diteken, Aturan Diskon PPnBM Segera Terbit
"Sekarang kita selektif untuk memberikan insentif PPnBM-DTP, yaitu pada kendaraan yang berada di kelas (harga) Rp 250 juta ke bawah. Karena, itu mewakili 60 persen dari populasi industri otomotif," katanya di Jakarta, Kamis (3/2/2022).
Sehingga diharapkan, insentif pada instrumen perpajakan tersebut dapat tepat sasaran. Lagipula berdasarkan keadaan saat ini, mobil dalam kelas dimaksud bukan lagi barang mewah.
Sebab, kata Taufiek, mobil berharga di bawah Rp 250 juta sudah banyak populasinya sehingga menjadi suatu barang utama yang membantu atas aktivitas masyarakat.
"Kalau barang mewah itu biasanya populasinya sedikit, dimiliki oleh orang tertentu saja seperti mobil-mobil mewah. Ini juga yang kita usulkan untuk program 'mobil rakyat', di mana pada mobil yang sudah masuk golongan itu tidak lagi dikenakan PPnBM," ujar Taufiek.
Baca juga: Ada Insentif PPnBM, Kredit Kendaraan Bermotor Tembus Rp 97,4 Triliun
"Sama seperti televisi, kulkas, sepeda, sampai elektronik pada zamannya. Dahulu dikenakan PPnBM, sekarang sudah tidak," tambah dia.
Tapi lebih jauh mengenai bocoran insentif PPnBM tahun ini, ia masih enggan mengungkapnya. Termasuk mengenai syarat local purchase pada kendaraan terkait, kapasitas mesin, dan waktu mulai berlakunya.
Sebelumnya, berdasarkan pernyataan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, insentif PPnBM tahun ini diberikan dengan skema susut tiap kuartal khususnya untuk segmen Low Cost Green Car (LCGC).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.