JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendukung penuh pelaksanaan pameran otomotif Indonesia International Auto Show (IIMS) 2022 yang direncanakan terlaksana pada 17-27 Februari 2022 mendatang.
Pasalnya, pergelaran tersebut tidak hanya soal berjualan saja tetapi juga upaya untuk merangsang industri otomotif dalam negeri termasuk Industri Kecil Menengah (IKM) yang bersinggungan.
Demikian dikatakan oleh Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Taufiek Bawazier di Jakarta, Kamis (3/2/2022).
Baca juga: Antisipasi Omicron, Dyandra Siapkan Jadwal Cadangan Pelaksanaan IIMS 2022
"Saya kira, pameran otomotif melalui IIMS sangat mendukung proses atas bertumbuhnya industri otomotif. Karena, sektor ini jangan dilihat dari soal produk saja, tapi di belakangnya banyak sekali," kata dia.
"Kita memiliki 1,5 juta lebih pekerja di sana, termasuk IKM yang membuat komponen untuk semua bentuk konstruksi kendaraan. Baik dari kaca, ban, pelumas, sampai lain-lainnya," lanjut Taufiek.
Dalam artian, sektor otomotif di dalam negeri tidak hanya berjalan pada satu jalur saja. Tetapi banyak cabang yang pada akhirnya mampu untuk merangsang dan meningkatkan perekonomian negara.
Terlebih, berdasarkan data tahun lalu industri otomotif mewakili 20 persen dari Product Domestic Bruto (PDB) Indonesia.
Baca juga: Daftar Peserta Otomotif yang Siap Ramaikan IIMS 2022
Pada wilayah Asia Tenggara (ASEAN) sendiri, penjualan kendaraan bermotor di Indonesia menduduki posisi pertama mengalahkan Thailand. Tapi dari soal produksi, memang masih kalah dengan menduduki peringkat kedua.
Selain itu, menurut Taufiek, pameran juga merupakan faktor produktivitas, baik dari sisi produsen maupun konsumen. Sehingga, akan ada suatu nilai tambah yang nantinya memberikan dorongan agar industri tumbuh.
"Jadi semakin banyak pameran, semakin banyak pula masyarakat yang mengenal industri tersebut. Pameran adalah sarana yang memberikan edukasi ke publik tentang bagaimana pencapaian otomotif di Tanah Air," ujarnya.
"Tentu, ini juga bisa menjadi bukti kepada dunia bahwa otomotif Indonesia telah maju," tambah dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.