JAKARTA, KOMPAS.com - Kegiatan lelang mobil online sudah semakin populer dan diminati oleh banyak orang sehingga banyak penipu yang memanfaatkan kesempatan ini untuk meraup keuntungan pribadi.
Penipu akan mengatasnamakan balai lelang resmi dan menawarkan mobil dengan harga yang sangat murah. Pesan palsu tersebut biasanya akan dikirimkan melalui SMS, telepon, juga media sosial seperti WhatsApp, Facebook, Instagram, dan masih banyak lagi.
Baca juga: Kronologi Bus Tabrak Flyover Simpang Lapan Hingga Atap Terlepas
Perlu diketahui, cukup banyak pihak yang menjadi korban dari modus penipuan ini karena tergiur dengan harga mobil yang murah. Selain itu, masyarakat juga belum benar-benar memahami seperti apa prosedur lelang online yang benar di balai lelang yang resmi.
PT Balai Lelang Asta Nara Jaya (AUKSI), sebagai balai lelang otomotif terpercaya yang telah beroperasi selama 10 tahun, membagikan tips agar dapat terhindar dari motif penipuan berkedok lelang mobil online.
Berikut beberapa tips agar tidak tertipu penipuan berkedok lelang mobil online:
1. Cek keaslian akun atau profil balai lelang
Jika Anda dihubungi oleh seseorang yang mengatasnamakan balai lelang terkenal melalui akun media sosial, Anda dapat memperhatikan tampilan atau feed akun media sosial tersebut. Jika terlihat tidak profesional seperti terdapat tipografi, desain konten atau pengambilan gambar/foto yang buruk, maka kemungkinan besar akun tersebut adalah akun palsu.
Baca juga: Tips Melindungi Jok Motor dari Cakaran Kucing
2. Jangan tergiur dengan harga mobil murah
Korban dari modus penipuan lelang pada umumnya tergiur dengan harga mobil yang sangat murah. Padahal harga lelang tidak akan selalu murah karena penjual atau pemilik barang akan melelang mobilnya sesuai dengan kondisi pasar. Setiap barang yang dilelang juga akan memiliki nilai limit yaitu harga minimal dari barang yang akan dilelang.
Nilai limit ini akan ditetapkan oleh penjual atau pemilik barang. Jadi, kemungkinan besar harga lelang yang terbentuk akan lebih tinggi dari nilai limit yang sudah ditetapkan penjual.
3. Cek info rekening untuk pembayaran deposit
Salah satu syarat mengikuti kegiatan lelang adalah mengirimkan uang jaminan lelang atau deposit untuk memperoleh NIPL (Nomor Induk Peserta Lelang). Dana tersebut nantinya akan tetap dikembalikan saat peserta tidak memenangkan lelang yang diikuti.
Agar terhindar dari penipuan, sebaiknya saat membeli NIPL Anda melakukannya secara mandiri tanpa menggunakan perantara atau pihak ketiga. Jangan mudah percaya jika ada seseorang yang menghubungi dan mengaku-ngaku dari balai lelang yang menawarkan jasa pembelian NIPL yang mudah dan murah.
Baca juga: Alasan Kenapa Mobil Baru dari Diler Tidak Diisi BBM Penuh
Cek juga nomor rekening yang digunakan untuk transfer bank. Setiap balai lelang akan menggunakan nomor rekening instansi untuk menerima dana tersebut. Jika Anda menerima informasi bahwa peserta lelang harus mengirim dana ke nomor pribadi atau individu, maka dapat dipastikan bahwa informasi tersebut merupakan modus penipuan.
Di balai lelang AUKSI terdapat layanan pembayaran melalui Virtual Account di 4 bank (BCA, Mandiri, Permata, dan BRI), dimana pelanggan dapat melakukan transaksi pembelian NIPL termasuk pelunasan unit kendaraan secara lebih mudah dan terjamin aman karena transaksi otomatis diterima dan terverifikasi, sehingga pelanggan tidak perlu melalukan konfirmasi pembayaran secara terpisah.
Berikut adalah tata cara pembelian NIPL dan pelunasan unit dengan menggunakan Virtual Account di AUKSI:
Pendaftaran dan pembelian NIPL:
Pembayaran Pelunasan Unit Lelang: