Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Hal yang Perlu Dilakukan Agar Aki Sepeda Motor Awet

Kompas.com - 29/01/2022, 19:22 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Merawat aki sepeda motor ada banyak caranya. Tidak hanya sekadar menjaga tegangannya berada di angka yang ideal saja.

Tapi, untuk memaksimalkan kinerja dan kemampuannya, baterai harus diperiksa secara periodik. Sehingga, komponen kelistrikan motor ini juga memiliki usia pakai yang panjang.

Setidaknya, ada 6 hal yang perlu dilakukan dalam melakukan pemeriksaan dan perawatan baterai sepeda motor secara sederhana, mulai dari pemeriksaan secara visual hingga pengukuran tegangan.

Baca juga: Cek Tegangan Aki Motor, Jangan Sampai di Bawah Batas Minimal

1. Pemeriksaan Visual
Dalam pemeriksaan aki secara visual, ada beberapa hal yang termasuk di dalamnya, yakni bagian terminal, kebersihan, dan kekencangan baut pengikat terminal.

Aki sepeda motorDok. DAM Aki sepeda motor

- Periksa Bagian Terminal +/- Aki
Periksa kondisi terminal baterai tersebut dari adanya kotoran, jamur ataupun benda asing lainnya yang dapat menghalangi aliran arus listrik, baik dari baterai ke sistem kelistrikan maupun sebaliknya.

"Jika terdapat kotoran atau jamur, bersihkan menggunakan air panas dan sedikit digosok menggunakan sikat tembaga atau sikat kawat," ujar Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM) Ade Rohman, dalam keterangan resminya.

- Periksa Kebersihan Aki
Saat akan melakukan pemeriksaan aki, usahakan kondisi akinya dibersihkan terlebih dahulu dari segala macam kotoran yang menempel. Sehingga, dapat memeriksa kondisi visual baterai dengan baik.

- Periksa Kekencangan Baut Pengikat Terminal Aki
Memeriksa kekencangan baud terminal baterai menjadi hal penting yang harus secara rutin dilakukan. Sebab, bagian ini berpengaruh terhadap sirkulasi arus listrik yang keluar dan masuk ke dalam baterai tersebut.

Baca juga: Aki Motor Menggelembung, Tanda Sudah Harus Diganti

“Jika diperlukan setelah baut terminal aki tersebut dikencangkan bisa dioles menggunakan greese untuk menghindari adanya kemunculan jamur pada terminal aki tersebut,” kata Ade.

Proses pengisian aki baru pada sepeda motor.Kompas.com/Alsadad Rudi Proses pengisian aki baru pada sepeda motor.

2. Mengukur Tegangan Aki
Melakukan pemeriksaan tegangan baterai juga sangat penting dilakukan untuk melihat kualitas dan kondisi tegangan baterai tersebut. Pemeriksaan dilakukan saat baterai dalam kondisi dingin, sekitar 20 derajat Celsius.

“Baterai dinyatakan dalam kondisi baik apabila tegangannya berada di atas 12.4 volt,” ujar Ade.

3. Pastikan Volume Cairan Elektrolit Cukup (khusus untuk aki basah)
Khusus untuk aki basah atau aki berventilasi sangat penting sekali untuk selalu memeriksa kapasitas cairan elektrolit agar aki dapat bekerja dengan sempurna.

Ade mengatakan, untuk memeriksa cairan ini caranya sangat mudah yaitu dengan memposisikan aki tersebut dalam kondisi tegak dan dalam suhu dingin. Kemudian, pastikan permukaan cairan di masing-masing sel tersebut berada di antara garis upper dan lower.

"Jika permukaan cairan tersebut berada di bawah lower, segera ditambahkan menggunakan air suling yang dapat dibeli di toko spare part," kata Ade.

Tegangan yang disarankan ketika sepeda motor menyala, maksimal 14,2 volt.Donny Apriliananda Tegangan yang disarankan ketika sepeda motor menyala, maksimal 14,2 volt.

4. Periksa Daya Pengisian Aki
Pemeriksaan yang satu ini sangat penting dilakukan, hanya memang membutuhkan peralatan dan skill khusus.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau