SURABAYA, KOMPAS.com - Membahas komponen pada sepeda motor, maka keberadaan aki tidak dapat diabaikan. Aki berfungsi sebagai alat penyimpan daya listrik pada kendaraan bermotor.
Dengan adanya aki, berbagai komponen kelistrikan dapat berfungsi dengan normal karena disuplai energi listrik yang cukup oleh aki.
Namun masih umum dijumpai penyakit yang dialami pada aki sehingga kinerjanya jadi tidak normal. Salah satu penyakitnya adalah aki yang menggelembung. Lantas mengapa hal tersebut dapat terjadi?
Baca juga: Ini Deretan Mobil Lawas yang Bisa Dijadikan Investasi
Dwi Suwanto selaku Instruktur Service PT Surya Timur Sakti Jatim Yamaha area Surabaya menjelaskan, penyakit aki menggelembung dapat dialami baik pada aki kering maupun aki basah.
"Kalau untuk aki basah, bisa jadi karena air akinya yang kurang," kata Dwi saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (5/6/2021).
Sementara untuk aki kering, Dwi menjelaskan kemungkinan aki menggelembung disebabkan gel yang ada di dalam aki menguap karena bocor. Terlebih jika dalam proses pengisian daya listrik, voltasenya terlalu besar.
Baca juga: Tarif Bus Patas PO Efisiensi Jawa Tengah dan Jogja Jalur Selatan
Selain itu, penyakit ini juga disebabkan karena pelat cell di dalam aki yang sudah rusak. Tekanan dari pelat cell tersebut yang membuat aki terlihat menggelembung.
Terlebih jika alternator terus mengisi daya ke dalam aki dengan pelat cell yang sudah rusak. Hal ini akan menimbulkan suhu panas yang berlebih.
Oleh sebab itu, jika aki memang sudah terlihat menggelembung, itu berarti pertanda bahwa memang aki harus segera diganti dengan yang baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.