JAKARTA, KOMPAS.com - Perpanjangan instrumen Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) ditanggung pemerintah membuat pasar Low Cost Green Car (LCGC) bisa kembali tumbuh signifikan di Tanah Air, tahun ini.
Tercatat dalam data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang 2021, segmen mobil murah tersebut berhasil naik 80 persen secara year-on-year (yoy) atau dibandingkan pencapaian Januari-Desember 2020.
Lebih rinci, torehan penjualannya mencapai 146.520 unit (2021) dari sebelumnya 81.355 unit (2020). Meski demikian, total penjualan tahunan terkait belum mencapai keadaan normal sebelum pandemi Covid-19.
Baca juga: Penjualan Meroket, Toyota Avanza Kembali Jadi Raja Low MPV
Mengingat, rata-rata penjualan tahunan mobil murah di 2017-2019 ialah sebanyak 220.000 unit.
Seiring pertumbuhan penjualan itu pula, LCGC berhasil menguasai pasar mayoritas kendaraan bermotor roda empat di Indonesia dengan kontribusi 16,5 persen (sebelumnya 15,3 persen) dari total penjualan mobil nasional.
Untuk diketahui, total pasar LMPV di periode yang sama ialah 15,9 persen atau 141.390 unit. Sementara LSUV, kontribusinya 13 persen atau secara volume berada di angka 115.349 unit.
Lantas bagaimana pada 2022 mendatang?
Sebab, pemberian relaksasi tarif PPnBM untuk LCGC akan dihilangkan secara bertahap, mulai dari nol persen di kuartal pertama atau Januari-Maret 2022.
"Kemudian kuartal kedua itu 2 persen ditanggung pemerintah. Kuartal III, jadi satu persen ditanggung pemerintah dan sisanya tarif PPnBM berlaku penuh," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu.
Baca juga: Dapat Diskon PPnBM, Harga LCGC Tidak Jadi Mahal
Adapun landasan hukum LCGC tidak lagi dibebaskan tarif PPnBMi alah pada PP 74 tahun 2021 tentang Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor yang Dikenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.