JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil mesin diesel sempat banyak diminati di Indonesia karena sederetan keunggulannya. Salah satunya adalah konsumsi bahan bakarnya yang irit. Namun, kendaraan ini juga memiliki beberapa kekurangan.
Berbeda dengan beberapa tahun lalu, pilihan mobil dengan mesin diesel sekarang ini cukup terbatas. Banyak pabrikan yang lebih memilih untuk mengembangkan mesin bensin atau kendaraan ramah lingkungan.
Baca juga: Lelang Toyota Fortuner Tahun 2014, Limit Rp 200 Jutaan
Berikut ini beberapa kekurangan mobil bermesin diesel:
1. Akselerasi Lambat
Mobil dengan mesin diesel terkenal dengan torsi yang tinggi atau tarikan bawah yang bertenaga. Tapi, akselerasinya cenderung lebih lambat, karena karakter mesinnya menggunakan tipe mesin long stroke.
“Tipe mesin ini mampu menghasilkan torsi yang lebih besar dari kebanyakan mesin bensin yang menggunakan mesin square,” kata Suparna, Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
2. Harus Rutin Ganti Filter Solar
Filter solar merupakan salah satu komponen penting yang perlu diperhatikan kondisinya agar performa mobil tetap terjaga. Komponen ini yang bertugas menyaring bahan bakar.
Baca juga: Toyota New Fortuner Mengaspal di Indonesia Pekan Depan
Jika filter solar tidak mampu berfungsi dengan baik, kotoran yang tidak tersaring akan masuk ke saluran common rail dan menyumbat suplai bahan bakar.
"Filter solar biasanya diganti setiap 20.000 Km, itu juga tergantung dari pemakaian. Kadang ada yang baru sampai 15.000 Km lampu indikator sudah menyala," kata Hendrik, mekanik bengkel Nasmoco Solo.
Pemakaian bahan bakar solar dengan kualitas yang rendah juga dapat mempercepat penggantian filter solar. Dari yang biasanya tiap 15.000 km, mungkin bisa menjadi tiap 10.000 km.
3. Tidak Bisa Dipaksa Jalan Ketika Bensin Akan Habis
Mengendarai mobil mesin diesel harus memperhatikan kapasitas bahan bakar yang terdapat di dalam tangki. Jika dalam kondisi minim bahan bakar, tapi mobil tetap dipaksa jalan, bisa membuat mobil "masuk angin".
Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan, Berbeda dengan mesin bensin. Di mesin diesel tidak ada pompa untuk mengalirkan solar ke mesin.
"Mesin diesel menggunakan sistem vakum pada jalur bahan bakar yang berfungsi untuk menyedot udara," ujar Didi.
Saat bahan bakar akan habis, vakum akan menyedot udara secara otomatis dan dialirkan ke injektor nozel. Masuknya udara akan membuat penurunan solar ke ruang bakar. Sehingga, mobil terasa tidak bertenaga karena terisi udara.