Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Ugal-ugalan di Jalur Solo-Purwodadi, Ini Cara Menghadapinya

Kompas.com - 28/12/2021, 07:22 WIB
M. Adika Faris Ihsan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Belum lama ini beredar video di media sosial yang memperlihatkan bus melakukan aksi ugal-ugalan dengan menyalip sembarangan. Umumnya aksi kendaraan menyalip secara sembarangan disebut dengan istilah ngeblong.

Dalam video tersebut, bus nampak hendak menyalip mobil pikap. Namun, tanpa perhitungan matang, bus langsung mengambil jalur arah berlawanan.

Akibatnya, seorang pengendara sepeda motor yang sudah berusaha menepi terjatuh di bahu jalan. Wajar saja karena kondisi jalan yang dilalui tidak begitu lebar.

Baca juga: Selisih Rp 4 Jutaan, Mending Veloz Tipe Tertinggi atau Sienta?

Peristiwa yang terjadi di Jalan Raya Solo-Purwodadi, Jawa Tengah tersebut terekam dan diunggah pada akun Instagram @infosumberlawang baru-baru ini.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by INFO SUMBERLAWANG,SRAGEN (@infosumberlawang)

Menanggapi fenomena bus ngeblong, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, lebih baik menjaga jarak aman dan segera menjauh dari bus semacam itu.

“Tidak perlu melawan, atau tidak terima ketika jalurnya diambil bus ugal-ugalan. Keputusan yang benar adalah menghindar dengan jaga jarak, hati-hati ketika berada di dekat bus dan segera menjauh untuk cari selamat,” ucap Sony kepada Kompas.com belum lama ini.

Baca juga: Toyota Fortuner Vs Pajero Sport, Mana yang Lebih Unggul?

Jika tetap memaksa ingin memberikan peringatan kepada pengemudi bus, Sony merasa hal tersebut sia-sia. Justru ketika melawan bus yang ugal-ugalan, risiko tertabrak sangat besar dan tentu merugikan diri sendiri.

Alih-alih memperingatkan pengemudi bus, Sony lebih menyarankan agar pengendara segera mencatat nomor telepon polisi di wilayah tersebut, lalu catat pula pelat nomor bus yang ugal-ugalan. Rekam aksinya sebagai bukti pelaporan.

“Selain itu jangan laporkan ke PO busnya, akan percuma juga. Kalau lapor ke polisi, dia akan berkoordinasi dengan anggota di lapangan untuk menindak,” kata Sony menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com