JAKARTA, KOMPAS.com - Industri otomotif mulai dibangun di Indonesia sejak 1970-an. Tak heran, perkembangan industri otomotif di republik ini sangat penting dan strategis bagi perekonomian nasional termasuk menunjang ekspor non-migas nasional.
Selama 50 tahun lebih, industri otomotif telah berkontribusi sangat besar untuk Indonesia, baik untuk peningkatan nilai tambah ekonomi, penyerapan tenaga kerja, maupun peningkatan teknologi tinggi khususnya penggunaan otomasi dan robotik di fasilitas manufakturnya.
Masuk ke periode 2010-an, tepatnya 2012 industri otomotif Indonesia semakin diakui, apalagi volume pasar tembus satu juta unit.
Sejak itu, pamor industri otomotif nasional semakin tinggi dan menarik banyak merek otomotif dunia menjadikan Indonesia sebagai salah satu basis produksinya, sekaligus bagian dari rantai pasok global (global supply chain).
Baca juga: Daftar Mobil Terlaris November 2021, Xpander Tergeser dari 10 Besar
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) per November 2020, kapasitas produksi industri otomotif nasional mencapai 2,35 juta unit per tahun dengan menyerap tenaga kerja langsung sekitar 350 ribu orang dan 1,2 juta pekerja tidak langsung di mata rantai industri ini.
Saat ini industri mobil di Indonesia didukung 22 pabrikan dunia dengan total investasi yang ditanamkan mencapai Rp 100 triliun. Kementerian Perindustrian RI pun mengatakan industri otomotif masuk industri besar di Indonesia.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Kebijakan Fiskal, BPS, dan BKPM, kontribusi industri otomotif terhadap perekonomian nasional (GDP) sebesar 1,76 persen, setara Rp 260,9 triliun pada 2019, salah satu kontribusinya datang dari pajak penjualan mobil.
Produksi mobil dalam negeri juga berhasil menembus pasar ekspor hingga ke 83 negara.
Baca juga: Alasan Kenapa Lampu Kabin Mobil Dimatikan Saat Mengemudi di Malam Hari
Sayangnya, perjalanan panjang dan dinamika industri otomotif Indonesia tidak banyak didokumentasikan dengan lengkap dan baik.
Agus Tjahajana Wirakusumah pun menuliskan buku dengan judul Industri Otomotif untuk Negeri: Menjadi Pemain Utama Era Mobil Listrik ini diterbitkan oleh penerbit Pustaka Kaji, Jakarta, dan diluncurkan di Dreams Café by Honda, Senayan Park, pada Selasa (14/12/2021).
Pada buku ini tertulis data serta dokumentasi otomotif nasional sejak zaman penjajahan Belanda, 1970-an sampai saat ini di mana memasuki industri kendaraan zero emission. Selain itu tertera juga perjuangan Indonesia menciptakan mobil nasional (mobnas).
“Harapan saya buku ini menjadi referensi yang utuh dan lengkap tentang industri otomotif yang selama lima dekade telah berkontribusi sangat besar untuk negeri ini. Semoga buku ini juga menarik perhatian para anak muda dan berbagai kalangan yang ingin mengenal lebih dalam struktur industri otomotif kita,” ucapnya dalam siaran resmi yang Kompas.com terima, Selasa (14/12/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.